JAMBI28TV, JAMBI – Merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah, sebanyak lima ratus Mahasiswa Jambi turun kejalan dan padati Halaman Kantor DPRD Povinsi Jambi pada Senin (11/04). Aksi unjuk rasa ini tidak hanya menuntut isu nasional seperti penurunan harga minyak goreng dan penundaan pemilu saja tetapi juga permasalahan daerah seperti truk batu bara yang lewat diluar jam operasional.
Melalui unjuk rasa ini, mahasiswa menyampaikan isi hati rakyat yang resah akibat aktivitas truk pengangkut batu bara yang melintas diluar jam operasional dan tidak adanya pengawasan dari petugas.
Selain menyinggung masalah truk batu bara, mahasiswa juga menyayangkan kepada pemerintah kenapa hanya pelaku penambang emas ilegal yang berdaya kecillah yang diproses oleh aparat, sementara yang menggunakan ekskavator tidak mendapatkan proses hukum.
Al-haris, Gubernur Jambi menyampaikan bahwa beliau selalu mencari solusi terbaik dari setiap permasalahan yang ada.
Akibat dari ketidakpuasan akan kinerja pemerintah, mahasiswa minta nota kesepakatan bersama antara Gubernur Jambi, Ketua DPRD, Kapolda Jambi dan mahasiswa. Dalam kesepakatan ini mengantongi 10 poin tuntutan yang apabila dalam waktu satu minggu kedepan rakyat masih menjerit dan tidak ada tindak lanjut oleh pemerintah maka dapat dipastikan bahwa mahasiswa akan unjuk rasa kembali dengan masa yang lebih banyak.