JAMBI28TV, JAKARTA – Pengacara senior Elza Syarief tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, setelah mengalami serangan jantung pada Sabtu (14/12/2024). Rekan sekaligus sesama pengacara, Farhat Abbas, mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan Elza yang memang memiliki riwayat penyakit jantung, semakin memburuk akibat tekanan dari perseteruan hukum yang melibatkan dana titipan senilai Rp55 miliar.
Perseteruan dengan Kelompok UMKM MeMiles
Farhat Abbas menyatakan bahwa desakan yang dilakukan oleh Andi Muhammad Rifaldy, salah satu perwakilan kelompok UMKM MeMiles, telah memberikan tekanan mental yang berat kepada Elza. Kelompok tersebut menuntut pengembalian dana Rp55 miliar yang mereka klaim sebagai hak mereka, namun hingga kini belum dikembalikan oleh Elza Syarief dan tim hukumnya.
“Akibat teror Andi Rifaldy dan kelompok MeMiles yang terus menyerang, Bu Elza mengalami tekanan yang luar biasa. Ini sangat keji,” ujar Farhat Abbas dalam pernyataannya, Minggu (15/12/2024).
Farhat juga mempertanyakan dasar hukum tuntutan tersebut. “Mana bukti piutangnya? Mereka hanya mendesak tanpa kejelasan hukum yang kuat,” tambahnya.
Awal Mula Kasus MeMiles
Kasus ini bermula pada 2019, ketika aplikasi periklanan MeMiles yang dikelola PT Kam and Kam digerebek oleh Polda Jawa Timur. Aplikasi ini menawarkan skema investasi dengan iming-iming hadiah fantastis, seperti barang elektronik, hanya dengan modal ratusan ribu rupiah. Dalam kurun waktu delapan bulan, MeMiles berhasil menghimpun dana hingga Rp750 miliar dari ratusan ribu nasabah.
Namun, program tersebut menuai banyak keluhan karena keuntungan yang dijanjikan tidak terealisasi. Dalam penggerebekan, pihak kepolisian menyita dana lebih dari Rp100 miliar dari rekening perusahaan. Meski demikian, putusan pengadilan, termasuk dari Mahkamah Agung, menyatakan bahwa PT Kam and Kam tidak bersalah.
Selama proses hukum berlangsung, pihak keluarga Direktur PT Kam and Kam menyerahkan dana Rp55 miliar kepada Elza Syarief, Farhat Abbas, dan Vidi sebagai “Dana Titipan.” Dana ini digunakan untuk melindungi aset perusahaan hingga perkara selesai. Namun hingga kini, dana tersebut belum dikembalikan kepada pihak yang mengklaim sebagai pemilik hak, yakni kelompok UMKM MeMiles.
Tuntutan yang Membebani Mental
Setelah kasus hukum MeMiles dianggap selesai, Andi Muhammad Rifaldy dan sejumlah anggota kelompok UMKM mulai mendesak Elza Syarief dan tim hukumnya untuk segera mengembalikan dana tersebut. Mereka menyatakan bahwa uang itu sangat penting untuk keberlangsungan usaha UMKM.
Namun, Farhat Abbas melihat tindakan tersebut sebagai bentuk tekanan atau teror yang menyudutkan Elza. Desakan tanpa henti inilah yang diduga menjadi penyebab utama serangan jantung yang dialami Elza.
Kondisi Terkini Elza Syarief
Saat ini, Elza Syarief masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatannya. Farhat Abbas berharap publik memahami tekanan yang dialami Elza dan tidak lagi memberikan tuntutan berlebihan, terutama di tengah kondisinya yang lemah.
Kasus ini masih terus bergulir dan menjadi perhatian publik karena melibatkan pengacara terkenal, jumlah uang yang besar, dan sejarah panjang konflik hukum terkait MeMiles.