JAMBI28.TV, KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, meresmikan Masjid Nur Zahara yang terletak di RT 18, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru. Masjid ini sebelumnya berstatus sebagai langgar (mushala) dan kini resmi naik status menjadi masjid.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Maulana. Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Kota Jambi Syofni Herawati, Sp., perwakilan Kementerian Agama Kota Jambi, Camat Kota Baru, Lurah Simpang III Sipin, Ketua RT 18, serta para pengurus masjid dan warga sekitar.
Dalam momen yang penuh khidmat itu, Wali Kota Maulana juga bertindak sebagai khatib Jumat perdana di Masjid Nur Zahara. Ia menyampaikan khutbah bertema pentingnya memakmurkan masjid sebagai pusat peradaban dan penguatan iman masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, Wali Kota Maulana juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga RT 18. “Perubahan status dari langgar menjadi masjid ini diharapkan menjadikan Masjid Nur Zahara sebagai pusat kegiatan keislaman dan sosial bagi masyarakat sekitar,” ujar Maulana dalam sambutannya.
Ia juga mengajak warga untuk aktif memakmurkan masjid dan menjadikannya tempat peningkatan ketakwaan serta penguatan ukhuwah.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Maulana turut memberikan sosialisasi terkait pelaksanaan Pemilihan Ketua RT Serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 26 April 2025.
Ia menegaskan bahwa pemilihan ini merupakan bagian dari proses demokrasi tingkat lokal yang sangat penting. “Ketua RT nantinya bukan hanya pemimpin lingkungan, tetapi juga akan dilantik sebagai pemangku adat. Ini adalah bentuk komitmen kita dalam menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya lokal,” tegasnya.
Ketua Masjid Nur Zahara, Suyatno, S.Pd., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Jambi atas perhatian dan dukungan terhadap pembangunan masjid tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan Bapak Wali Kota Jambi. Semoga ke depan Masjid Nur Zahara semakin ramai oleh jamaah dan menjadi pusat kegiatan positif bagi warga,” ujarnya.
Acara peresmian ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama antara masyarakat dan tamu undangan, menandai semangat kebersamaan dalam menyambut peran baru Masjid Nur Zahara sebagai pusat ibadah dan sosial kemasyarakatan.