JAMBI28.TV, JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi berencana melakukan modifikasi cuaca menyusul prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi yang menyebutkan bahwa pada bulan ini akan terjadi peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Jambi menjadi salah satu dari enam wilayah prioritas nasional dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pelaksana BNPB Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, menyampaikan bahwa dalam rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan, disepakati bahwa akan dilakukan operasi modifikasi cuaca selama 20 hari ke depan. “Kami akan mendorong terbentuknya hujan berintensitas sedang dari awan yang berpotensi hujan ringan,” ujar Bachyuni saat ditemui di posko Karhutla pada Rabu (7/5/2025).
Pemerintah Provinsi Jambi juga mendorong kabupaten dan kota yang rawan kebakaran hutan untuk segera meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat. Dengan begitu, Pemprov Jambi dapat menetapkan status provinsi sebagai siaga darurat kebakaran hutan dan lahan sebagai bagian dari upaya pencegahan.
Menurut Bachyuni, wilayah yang paling rentan terhadap Karhutla adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi, karena kedua wilayah tersebut merupakan daerah gambut.
Sebagai informasi tambahan, Pemprov Jambi baru dapat menetapkan status siaga darurat jika setidaknya dua kabupaten atau kota di wilayahnya telah menaikkan status menjadi tanggap darurat. (*)