JAMBI28.TV, KOTA JAMBI – Sebanyak 1.650 Ketua Rukun Tetangga (RT) dari seluruh wilayah Kota Jambi resmi dilantik secara serentak oleh Wali Kota Jambi, Dr. H. Maulana, pada Rabu pagi, 21 Mei 2025. Bertempat di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi, pelantikan massal ini mencetak sejarah baru sebagai pelantikan Ketua RT pertama di Indonesia yang dilakukan secara bersamaan.
Pelantikan akbar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, seperti Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Gubernur Jambi Al Haris, Anggota DPR RI H. Bakri, serta jajaran Forkopimda Kota Jambi. Kehadiran mereka menambah khidmat dan pentingnya momen ini sebagai tonggak baru dalam tata kelola pemerintahan tingkat masyarakat.
Dalam pidatonya, Wali Kota Maulana menyampaikan bahwa gagasan pelantikan serentak ini terinspirasi dari langkah Presiden RI Prabowo yang beberapa waktu lalu juga melantik kepala daerah secara serentak.
“Ini bukan hanya pelantikan administratif, tapi momentum awal membangun sinergi dari lingkungan RT hingga tingkat nasional. Ketua RT harus menjadi pionir perubahan di lingkungannya,” ujar Maulana.
Dengan masa jabatan yang kini diperpanjang menjadi lima tahun, menyesuaikan dengan RPJMD Kota Jambi, para Ketua RT diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tidak hanya administratif, tetapi juga sosial dan kultural. Mereka yang telah terpilih dianggap sebagai figur terbaik yang dipercaya masyarakat di lingkungan masing-masing.
Uniknya, para Ketua RT yang dilantik juga secara simbolis dikukuhkan oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi sebagai pemangku adat. Ini menjadi inovasi penting dalam menguatkan kearifan lokal sebagai dasar penyelesaian masalah sosial di masyarakat.
“Kami sedang merancang perda hukum adat bersama DPRD. Nantinya, Ketua RT akan berperan sebagai pemangku adat di wilayahnya. Perselisihan kecil bisa diselesaikan secara adat tanpa harus ke ranah hukum,” jelas Maulana.
Dalam arahannya, Wali Kota juga menekankan pentingnya pengelolaan dana sebesar Rp100 juta per RT yang dikucurkan oleh Pemkot Jambi. Dana tersebut harus dikelola dengan akuntabel dan tepat sasaran agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Sebagai bentuk penguatan kapasitas, seluruh Ketua RT yang baru dilantik akan mengikuti pembekalan selama sehari penuh. Materi pelatihan mencakup Deteksi dini radikalisme oleh Densus 88, Penanganan bencana dari BNPB dan BPBD, Penguatan wawasan kebangsaan dan pemberdayaan masyarakat serta manajemen sampah berbasis komunitas.
Pelantikan serentak Ketua RT ini bukan hanya sebuah seremoni, tapi menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Kota Jambi serius menjadikan RT sebagai ujung tombak pembangunan yang adaptif, inklusif, dan berbasis masyarakat.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan seluruh Ketua RT mampu menjadi pemimpin lingkungan yang tangguh, bijaksana, dan inovatif dalam membawa perubahan positif di wilayahnya masing-masing.