JAMBI28.TV, JAMBI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi melaporkan bahwa suhu udara di wilayah Provinsi Jambi dalam beberapa hari terakhir mencapai hingga 34 derajat Celcius. Kondisi panas ini tidak hanya terasa pada siang hari, tetapi juga berlanjut hingga malam.
Kepala BMKG Stasiun Jambi, Ibnu Sulistyono, menjelaskan bahwa cuaca panas ini merupakan bagian dari fenomena normal yang terjadi saat masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Kita sedang berada di masa transisi, dan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada Juni hingga Juli 2025,” ujarnya pada Rabu, (21/5/2025).
Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Menurutnya, suhu tinggi yang dirasakan disebabkan oleh berkurangnya tutupan awan, sehingga sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi.
“Radiasi sinar matahari meningkat, kelembapan udara turun, dan kondisi angin cenderung tenang, sehingga membuat suhu terasa lebih menyengat,” tambah Ibnu.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan, menghindari paparan matahari secara langsung dalam waktu lama, dan memastikan asupan cairan tetap terpenuhi dengan minum air putih yang cukup.
Ibnu juga mengingatkan potensi bahaya saat puncak musim kemarau mendatang, seperti kekeringan dan kemunculan titik panas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Ia menyarankan masyarakat untuk mulai mengelola air secara bijak dan menyiapkan cadangan air sejak dini.
Ia menutup keterangannya dengan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca. “Cuaca bisa berubah dengan cepat, namun informasi yang tepat dan terpercaya akan membantu kita lebih siap menghadapinya,” katanya. (*)