JAMBI28.TV, JAMBI – Seekor harimau Sumatera ditemukan dalam kondisi memprihatinkan setelah terperangkap jerat di kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Bungo Pandan, Desa Suo-Suo, Kecamatan Masumai, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Harimau jantan yang diperkirakan berusia antara 5 hingga 6 tahun ini mengalami luka serius di bagian kaki akibat jerat yang menembus hingga ke tulang.
Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi yang menemukan satwa langka tersebut melaporkan bahwa kondisinya sangat lemah dengan suhu tubuh tinggi, diduga karena infeksi yang sudah berlangsung selama 3 hingga 4 hari.
Saat ini, hewan tersebut sedang dalam perawatan intensif. Dokter menyebut amputasi menjadi opsi terakhir jika kondisi kakinya tidak membaik.
“Luka jerat telah menghentikan aliran darah ke bagian bawah kaki, membuat jari-jari kakinya tidak lagi mendapat pasokan darah,” jelas Kepala BKSDA Wilayah Jambi, Agung Nugroho, Kamis (22/5/2025).
Ia menambahkan bahwa jika amputasi dilakukan, maka harimau kemungkinan besar tidak akan bisa bertahan hidup di alam liar.
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan akan segera mengecek informasi itu langsung ke BKSDA Jambi. Ia berharap harimau tersebut bisa segera pulih dan, jika memungkinkan, dikembalikan ke habitat aslinya.
“Kalau bisa, tentu kita ingin dia bisa dilepas kembali ke alam,” ujar Al Haris kepada wartawan.
Gubernur juga menyoroti hasil pemantauan CCTV yang menunjukkan bahwa populasi harimau Sumatera di Jambi masih tergolong banyak. Ia berharap tidak terjadi konflik antara harimau dan masyarakat, khususnya petani.
“Kita harus menjaga kawasan hutan agar satwa seperti harimau tidak mengancam keselamatan warga, dan sebaliknya, satwa juga tidak menjadi korban,” jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Al Haris mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian hutan, termasuk HTR Suo-Suo di Kabupaten Tebo.
Ia menekankan pentingnya menjaga habitat agar tidak terjadi lagi insiden yang membahayakan baik manusia maupun satwa liar. (*)