JAMBI28TV, BATANGHARI – Sebuah bangunan pondok yang terbengkalai di tengah kolam kawasan rumah dinas bupati Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, menjadi sarang ular piton. Bangunan yang telah tiga tahun tak digunakan itu ternyata menarik perhatian satwa liar untuk menetap, termasuk ular berukuran besar.
Kondisi bangunan yang gelap, lembap, dan minim perawatan membuatnya ideal sebagai tempat persembunyian bagi ular. Celah-celah di antara kayu dan atap pondok menjadi akses masuk sekaligus tempat perlindungan bagi reptil tersebut.
Tim Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Batanghari segera bergerak setelah menerima laporan dari seorang penjaga rumah dinas. Petugas yang tiba di lokasi mendapati ular piton bersembunyi di sela-sela kayu reng kecil atap gazebo pondok tersebut. Proses evakuasi pun berlangsung hati-hati untuk memastikan ular dapat diamankan tanpa membahayakan petugas maupun warga sekitar.

Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut langsung dibawa oleh tim untuk dilepaskan ke habitat yang lebih aman dan jauh dari permukiman warga.
Salah seorang warga yang menyaksikan evakuasi mengaku sempat penasaran melihat keramaian di sekitar pondok.
“Ya, Bang, saya juga melihat pondok itu ramai sekali, ternyata pihak Damkar lagi mengevakuasi ular di bangunan tersebut. Apalagi pondok ini memang sudah lama tidak digunakan,” ujar warga setempat.
Warga berharap agar bangunan tersebut dapat segera mendapat perhatian agar tak lagi menjadi sarang satwa liar yang membahayakan.
Petugas Damkar mengimbau masyarakat dan pengelola bangunan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, memangkas semak-semak, dan menutup celah bangunan yang memungkinkan hewan liar masuk. Hal ini penting untuk mencegah potensi ular maupun satwa liar lainnya bersarang di tempat-tempat yang tak terawat. (Ilham)