JAMBI28.TV, JAMBI – Bulog Kantor Wilayah Jambi mencatat penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 11.085 ton melalui 684 mitra resmi. Jumlah tersebut telah mencapai 40 persen dari target distribusi nasional untuk tahun 2025.
Capaian ini menempatkan Bulog Jambi sebagai peringkat kedua tertinggi secara nasional dalam hal persentase realisasi program SPHP.
Dalam memperluas distribusi, Bulog Jambi menggandeng berbagai jalur penyaluran, mulai dari pasar tradisional, program Gerakan Pangan Murah (GPM), koperasi, kios pangan, ritel modern, outlet BUMN, hingga jaringan Rumah Pangan Kita (RPK). Selain itu, keterlibatan TNI dan Polri turut memperkuat pendistribusian agar menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.
Upaya ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga beras di pasaran serta memastikan ketersediaan pasokan tetap aman.
Kepala Bulog Jambi, Ali Ahmad (Aan), menegaskan bahwa pihaknya menjadikan kualitas sebagai prioritas utama.
“Semua penyaluran beras mengikuti panduan teknis dari Badan Pangan Nasional. Kami pastikan beras yang didistribusikan telah melewati proses pemeriksaan mutu yang ketat,” jelas Aan.
Bulog juga menjalankan sistem pemeliharaan stok secara berkala, baik untuk jangka pendek maupun panjang, guna memastikan kualitas tetap terjaga selama masa penyimpanan.
Aan menambahkan bahwa masyarakat berhak mendapatkan produk berkualitas, dan jika ditemukan ketidaksesuaian pada beras SPHP, masyarakat dapat langsung menukarnya.
Senada dengan itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam peluncuran GPM di Jakarta (30/8/2025), turut menegaskan bahwa Bulog akan mengganti beras yang rusak, bahkan jika kemasannya telah dibuka.