JAMBI28.TV, JAMBI – Kasus penyalahgunaan Barcode Bahan Bakar Minyak (BBM) dialami seorang warga Kota Jambi. Ia dibuat geram sekaligus bingung, setelah mengetahui Barcode atau QR Code miliknya digunakan oleh orang lain untuk mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Kejadiannya malam tadi, sudah antre panjang mau ngisi solar, pas giliran kami, tau-tau petugas SPBU nya bilang kuota BBM kami sudah habis. Tekejutlah, kareno sayo selamo satu minggu ini belum ado ngisi-ngisi lagi BBM untuk mobil sayo nih,”ujar Niki warga Kelurahan Tanjung Pinang pada Sabtu, (20/9/2025) malam.
Barcode yang semestinya unik dan hanya digunakan oleh konsumen terdaftar justru mudah ditiru dan digunakan oleh orang lain untuk mendapatkan BBM subsidi.
Menanggapi kejadian ini, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi, Ibnu Kholdun, mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat yang mengalami kejadian seperti itu. Namun dirinya meyakini bahwa sudah banyak warga Jambi yang menerima pengalaman tidak mengenakan bahkan merugikan seperti yang dialami warga Kelurahan Tanjung Pinang tersebut.
“Atas kejadian tersebut tentu kami berharap kepada pihak Pertamina untuk lebih meningkatkan keandalan QR Code, agar tidak bisa di copy atau dikloning,” tegas Ibnu Kholdun. (Husen)