JAMBI28.TV, JAKARTA – Pemerintah Kota Jambi sekali lagi meraih prestasi sebagai salah satu Kota yang Berkinerja Baik dalam upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting untuk Tahun 2024. Pengumuman tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kuningan, Jakarta, pada hari Rabu, 12 November 2025.
Dalam sambutannya, Wapres menekankan bahwa stunting merupakan isu prioritas nasional dengan target penurunan prevalensi menjadi 14,2 persen pada tahun 2029 dan 5 persen di tahun 2045, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2045. Penanganan masalah stunting, menurutnya, harus berlandaskan sumber utama yang sama.
Stunting bukan semata dipengaruhi oleh faktor kesehatan, tetapi juga berhubungan dengan sanitasi, air minum, serta pernikahan dini. Tema acara tersebut, “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting”, semakin mempertegas pentingnya sinergi.
Rakornas ini diselenggarakan sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) No.72 Tahun 2021 untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani stunting. Wapres menyebutkan bahwa percepatan penurunan stunting adalah program prioritas dari Presiden, dan oleh karenanya perlu dikawal bersama. Keberhasilan program ini bergantung pada sinergi antara pusat dan daerah dalam pelaksanaannya.
Ia juga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam mengurangi angka stunting di tahun 2024. Berkat arahan Presiden, prevalensi stunting berhasil ditekan menjadi 19,8 persen—lebih baik dibandingkan proyeksi Bappenas sebesar 20,1 persen—yang berarti ada penurunan sebanyak 357 ribu anak dibandingkan tahun sebelumnya.
“Atas arahan Bapak Presiden kita berhasil menekan angka prevalansi stunting di 2024 menjadi 19,8 persen, atau turun sebanyak 357 ribu anak dibandingkan tahun 2023. Ini angkanya di bawah, atau lebih baik dari proyeksi Bappenas, yaitu 20,1 persen,” ucap Wapres.
Prestasi ini juga turut dirayakan oleh Walikota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM. Ia menyatakan bahwa keberhasilan Kota Jambi dalam menurunkan prevalensi stunting menjadi bukti komitmen serta kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, demi menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Kota Jambi berhasil menekan prevalensi stunting dari 13,5 persen menjadi 10,3 persen pada tahun 2024. Namun demikian, Maulana menegaskan bahwa upaya optimal terus dilakukan, mengingat tantangan besar yang dihadapi Kota Jambi sebagai ibu kota provinsi dengan populasi yang cukup besar.
Kondisi ini menuntut kerja lebih keras dan kolaborasi yang lebih kuat dari berbagai pihak. Sebagai ibu kota provinsi dengan kompleksitas permasalahan yang lebih tinggi, Maulana berharap adanya terobosan konkret di masa depan untuk mendukung evaluasi pada tahun mendatang agar hasil yang dicapai semakin optimal.
“Sebagai ibu kota provinsi, tantangan kita tentu jauh lebih kompleks. Oleh karena itu, ke depan, terutama untuk penilaian tahun 2025 yang akan dievaluasi pada 2026, kita harapkan lebih banyak terobosan konkret yang bisa dilakukan,” pungkasnya. (Tim)













































