JAMBI28.TV, MUARA BULIAN – Warga Kecamatan Muara Bulian mengeluhkan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sudah tiga hari tidak mengalir. Kondisi ini membuat aktivitas sehari-hari warga terganggu, terutama kebutuhan dasar seperti mencuci, mandi, dan memasak.
Salah seorang warga menyampaikan bahwa selama pasokan air PDAM terhenti, mereka terpaksa menumpang mandi dan mencuci di rumah saudara yang masih memiliki sumber air sumur.
“Air di rumah kami tidak mengalir sama sekali. Selama ini kami hanya mengandalkan air PDAM untuk mencuci, mandi, dan memasak. Karena mati tiga hari ini, kami harus ke rumah saudara yang punya sumur,” ungkapnya.
Keluhan serupa disampaikan Fitri, warga lainnya. Ia menyebutkan bahwa permasalahan air PDAM tidak mengalir sudah sering terjadi, namun tidak ada solusi jelas dari pihak perusahaan.
“Air PDAM sering sekali tidak mengalir. Kalau memang ada masalah, harusnya cepat diselesaikan. Biasanya memang sempat normal sebentar, tapi setelah itu mati lagi,” ujarnya dengan nada kesal.
Sementara itu, Sopiatun, ibu rumah tangga dari Bajubang, mengatakan bahwa aktivitas para ibu rumah tangga sangat terdampak akibat matinya air PDAM. Banyak warga terpaksa memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan mendesak.
“Ini bukan satu atau dua kali mati lama seperti ini, tapi sudah sering. Kami para ibu rumah tangga benar-benar dirugikan. Kalau begini terus, sama saja menganiaya kami,” tegasnya.
Ia berharap pihak PDAM segera memperbaiki dan memaksimalkan kembali pelayanan air bersih sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
Direktur PDAM Kabupaten Batanghari saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp hanya menjawab singkat agar masyarakat melapor kepada petugas di Desa Sungai Singkawang untuk penanganan lebih lanjut. (Ilham)














































