JAMBI28TV, BATANGHARI – Kerusakan pada jalan nasional di Kabupaten Batanghari kembali dikeluhkan warga. Jalan yang menjadi akses utama penghubung antar kabupaten dan provinsi itu kembali rusak meski baru beberapa bulan lalu diperbaiki.
Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa pekerjaan perbaikan dilakukan secara asal-asalan, mulai dari penggunaan material yang tidak sesuai standar, pelaksanaan yang tidak mengikuti prosedur, hingga buruknya sistem drainase yang menyebabkan jalan cepat kembali berlubang.
“Sudah sering ditambal, tapi rusak lagi. Ini jelas pemborosan anggaran dan merugikan masyarakat,” ujar Heru, warga Muara Bulian, Rabu (03/12/2026).
Ia menambahkan bahwa kerusakan berulang ini sudah sering terjadi. Perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara dan tidak memberikan solusi jangka panjang.
“Pola kerjanya selalu sama, tambal di sana, tambal di sini. Tidak sampai setahun, jalan rusak lagi. Bukankah itu menunjukkan ada masalah serius dalam pelaksanaan pekerjaan?” tegasnya.
Heru mencontohkan kondisi jalan di sekitar Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, yang kembali berlubang dan sedang ditangani lagi.
“Bayangkan, baru beberapa bulan sudah hancur. Ini jelas asal-asalan,” tambahnya.
Ia menduga kuat pekerjaan tersebut tidak mengikuti standar konstruksi jalan nasional.
“Kalau sesuai prosedur teknis, jalan tidak akan rusak secepat itu. Saya menduga ada yang tidak beres dalam pengerjaan maupun pengawasan,” ucapnya.
Heru berharap pemerintah pusat maupun pihak terkait dapat turun tangan memberikan pengawasan lebih ketat agar kerusakan tidak terus berulang.
“Kami butuh jalan yang aman, nyaman, dan tahan lama,” pungkasnya. (Ilham)














































