JAMBI28.TV, JAMBI – Ratusan penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT603 rute Jambi–Jakarta terpaksa dievakuasi setelah pesawat mengalami pecah ban saat hendak tinggal landas.
Kejadian yang berlangsung pada Kamis siang, 10 April 2025, tersebut menyita perhatian publik. Akibat insiden ini, Bandara Sulthan Thaha Jambi sempat ditutup sementara hingga pukul 17.30 WIB dan baru kembali beroperasi sekitar pukul 18.00 WIB.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, turut menanggapi insiden tersebut. Ia menilai perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap kondisi landasan pacu demi menjamin keselamatan penerbangan.
“Ini sangat memprihatinkan. Bandara harus segera meninjau kembali kondisi runway serta memastikan kelayakan pesawat sebelum lepas landas agar keselamatan penumpang tetap terjamin,” kata Ivan, Jumat, 11 April 2025.
Ivan juga menyampaikan bahwa Komisi V DPR RI berencana datang ke Jambi pada Senin, 14 April 2025 untuk melakukan peninjauan langsung serta investigasi terkait insiden yang terjadi.
“Komisi V yang memang membidangi urusan infrastruktur dan transportasi, termasuk penerbangan, akan hadir untuk mengevaluasi kondisi landasan pacu di Bandara Sulthan Thaha Saifudin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ivan menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap konstruksi dan perawatan landasan pacu. “Runway itu tidak bisa disamakan dengan jalan biasa. Harus tahan air, permukaannya datar, dan bebas dari genangan. Kalau sampai terjadi lendutan, bisa jadi ada persoalan pada konstruksinya,” tegas mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi itu.
Ia menambahkan, investigasi mendalam perlu dilakukan untuk memastikan penyebab insiden, apakah karena struktur landasan yang bermasalah atau kondisi teknis pesawat seperti ban yang mengalami kerusakan. “Jangan langsung ambil kesimpulan. Harus ada identifikasi teknis yang akurat terlebih dahulu,” pungkasnya. (*)