JAMBI28.TV, BATANGHARI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bulian menggelar secara resmi pembukaan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025 di Aula Lapas Muara Bulian. Acara ini dihadiri oleh Ketua Pengadilan Negeri Muara Bulian, Kepala Kejaksaan Negeri Batanghari, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Batanghari, Ketua Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Wilayah Jambi, serta seluruh pejabat struktural, jabatan fungsional tertentu (JFT), jabatan fungsional umum (JFU) Lapas Muara Bulian, dan peserta rehabilitasi pemasyarakatan.
Program rehabilitasi ini diikuti oleh 180 warga binaan pemasyarakatan, yang terbagi menjadi dua tahap. Tahap 1 dan Tahap 2 masing-masing diikuti oleh 90 peserta. Pelaksanaan kegiatan dimulai pada 11 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga seluruh tahapan program selesai dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Dalam sambutannya, Kepala BNNK Batanghari AKBP M. Zuhairi .menyampaikan, “Program rehabilitasi ini merupakan salah satu upaya strategis dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika sekaligus memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk pulih dan kembali berkontribusi positif di masyarakat. Keberhasilan program ini memerlukan keseriusan, kerja sama, dan komitmen dari semua pihak.”
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Muara Bulian, . Ilham Santoso Sahdani dalam sambutannya, mengatakan, “Lapas Muara Bulian berkomitmen penuh mendukung program rehabilitasi ini sebagai bagian dari pembinaan warga binaan. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti program dengan disiplin, semangat, dan tekad untuk berubah, sehingga nantinya mampu menjalani kehidupan baru yang lebih baik di luar.”
Usai menyampaikan sambutan, Kepala Lapas secara resmi membuka kegiatan rehabilitasi yang ditandai dengan penyerahan simbolis tanda peserta kepada perwakilan warga binaan. Suasana acara berjalan tertib dan penuh antusiasme dari para peserta, yang menunjukkan semangat untuk menjalani proses pemulihan.
Kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama seluruh tamu undangan, petugas, dan peserta rehabilitasi. Diharapkan melalui program ini, warga binaan tidak hanya pulih dari ketergantungan, tetapi juga memiliki bekal keterampilan, mental, dan motivasi untuk berintegrasi kembali dengan masyarakat secara produktif dan berkelanjutan. (Ilham)