JAMBI28.TV, JAMBI – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jambi, Bapak Hidayat, secara resmi membuka kegiatan rehabilitasi sosial di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi pada Kamis (21/8/2025).
Kegiatan diikuti oleh Perwakilan BNN Provinsi Jambi, Perwakilan BNNK Kota Jambi, Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Wilayah Jambi, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Jambi, Pejabat Administrator dilingkungan Kanwil Ditjenpas Jambi, Pegawai Lapas Jambi, dan 125 orang warga binaan yang mengikuti rehabilitasi Pemasyarakatan.
Program rehabilitasi sosial ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan sistem pemasyarakatan yang menekankan aspek pembinaan, pemulihan, dan reintegrasi sosial warga binaan.
Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Jambi Hidayat menyampaikan bahwa rehabilitasi sosial bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan bentuk nyata kepedulian negara dalam memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan untuk memperbaiki diri.
“Pemasyarakatan bukan hanya tentang hukuman, tetapi tentang bagaimana negara hadir memberikan pembinaan, pemulihan, serta mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” tegas Hidayat.
Dalam Kesempatan yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Bapak Batara Hutasoit, menuturkan bahwa kegiatan rehabilitasi sosial di Lapas Jambi dilaksanakan dengan pendekatan yang terukur dan berkelanjutan. Program ini mencakup pembinaan mental, spiritual, serta keterampilan praktis yang bermanfaat bagi warga binaan setelah kembali ke masyarakat.
“Kami berkomitmen menghadirkan Lapas yang tidak hanya menjadi tempat menjalani pidana, tetapi juga wadah pembinaan yang benar-benar membekali warga binaan untuk kembali hidup produktif dan berdaya guna,” ungkap Batara.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat tujuan pemasyarakatan yang humanis, inklusif, serta berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi sosial. Kehadiran Kakanwil Ditjenpas Jambi menjadi motivasi bagi seluruh jajaran dan warga binaan untuk terus berproses menuju perubahan yang lebih baik. (Ilham)