JAMBI28.TV, BATANGHARI – Warung kopi milik Bu Marina yang biasanya ramai dikunjungi para pegawai desa dan tenaga honorer, kini tampak sepi. Warung sederhana yang berlokasi tak jauh dari kantor desa dan puskesmas di Kabupaten Batanghari, Jambi itu kini terdampak serius akibat belum cairnya gaji para aparatur dan tenaga honorer selama berbulan-bulan.
“Sebelum masuk kantor, biasanya mereka sarapan dulu di sini. Sekarang, karena belum digaji, warung jadi sepi,” ungkap Bu Marina kepada tim Jambi28TV, Rabu (16/7/2025).
Menurutnya, sejak tahun 2023 hingga 2025 ini, penjualan di warungnya terus mengalami penurunan. Jika dulu pendapatan harian bisa mencapai Rp200 ribu hingga Rp300 ribu, kini jauh di bawah angka tersebut.
“Akibat aparatur desa dan honor belum digaji, saya juga kena imbasnya. Bukan untung, malah rugi,” katanya.
Bu Marina menambahkan bahwa beberapa pelanggan tetap yang dikenal baik kerap membeli dengan sistem utang, terutama untuk pembelian rokok. “Kalau rokok, hanya saya kasih ke yang sudah kenal. Kalau nasi atau minuman, siapa saja boleh asal bayar. Biasanya saya catat namanya,” ujarnya.
Kondisi ini juga berpengaruh terhadap perputaran modal usahanya. “Beginilah dampaknya kalau mereka belum digaji. Warung saya jadi terkendala modal,” keluhnya. (Ilham)