JAMBI28.TV, BATANGHARI – Ratusan mahasiswa bersama perangkat desa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Batanghari, Kamis (24/7/2025), menuntut kejelasan terkait pengelolaan anggaran daerah serta pembayaran gaji yang telah tertunda selama berbulan-bulan.
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, perangkat desa, Da’i, pegawai syara’, guru DTA, hingga anggota PAMI menyuarakan keresahan mereka atas tunggakan gaji yang tak kunjung dibayarkan oleh pemerintah daerah.
Koordinator Lapangan, Sidqi Arizni, mengungkapkan bahwa sebelum aksi digelar, pihaknya telah mengajukan surat permohonan audiensi kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari delapan hari lalu. Namun hingga aksi berlangsung, tidak ada satu pun tanggapan yang diberikan pihak pemda.
“Kami sudah kecewa karena surat kami tidak digubris. Maka hari ini kami turun langsung aksi ke depan kantor Bupati Batanghari. Ini bukan sekadar unjuk rasa, tapi bentuk kepedulian dan kegelisahan rakyat atas kondisi daerah yang makin memprihatinkan,” tegas Sidqi.
Sidqi juga menambahkan bahwa kekecewaan ini menjadi bara semangat untuk aksi lanjutan apabila tidak ada langkah konkret dari pemerintah.
“Jika hari ini Bupati memilih diam, maka kami akan terus bersuara hingga rakyat mendapat hak dan keadilan yang layak,” katanya.
Senada dengan Sidqi, Ketua IPNU Batanghari, Armansah, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk praktik demokrasi yang sehat. Ia menegaskan, mahasiswa hadir bukan karena membenci pemimpin, tetapi karena bentuk rasa cinta terhadap daerah yang tengah dilanda berbagai permasalahan.
“Kami hadir untuk mengingatkan dan mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berpihak pada rakyat. Kami berharap tuntutan ini dijelaskan dan direalisasikan dengan baik,” ujar Armansah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab Batanghari. Massa aksi berjanji akan terus menyuarakan aspirasi hingga pemerintah memberikan jawaban dan solusi yang jelas terhadap permasalahan yang mereka hadapi. (Ilham)