JAMBI28.TV, JAMBI – Warga RT 27 di Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, mengambil langkah kreatif dalam menghadapi persoalan sampah liar yang tak kunjung terselesaikan.
Mereka membangun replika makam di pinggir jalan sebagai bentuk sindiran kepada pihak-pihak yang masih membuang sampah sembarangan.
Replika itu diletakkan di lokasi yang kerap dijadikan titik pembuangan, lengkap dengan bunga plastik dan nisan tiruan. Keberadaan makam buatan tersebut langsung mencuri perhatian masyarakat dan para pengguna jalan.
“Sudah sering kami tegur, tapi tetap saja dibuang. Akhirnya kami buat peringatan yang bisa menyentuh hati,” ujar Tarsan, warga RT 27, saat ditemui di lokasi pada Jumat (1/8/2025).
Menurut Tarsan, permasalahan sampah liar di kawasan tersebut kian memburuk sejak maraknya pembangunan perumahan. Jumlah sampah meningkat, bau tak sedap menyebar, dan lingkungan menjadi kotor.
“Baru dibersihkan, sebentar kemudian menumpuk lagi. Kemarin saja sampai tiga truk kami kerahkan untuk mengangkutnya,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Sugiharto, warga lainnya, yang menjelaskan bahwa pembangunan replika makam bukan sekadar bentuk ejekan, melainkan juga sebagai wujud keprihatinan.
“Dulu kami pernah bikin juga, tapi sudah rusak dimakan waktu. Karena sekarang makin banyak sampah lagi, kami bangun ulang,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa warga telah mencoba berbagai solusi, termasuk ronda malam guna menangkap pelaku pembuangan sampah liar.
Namun, keterbatasan jumlah orang membuat kegiatan itu tidak bisa bertahan lama. Sugiharto berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, memberi perhatian lebih.
Ia menilai keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) yang memadai sangat diperlukan.
“Kalau TPS tersedia dan mudah diakses, orang pasti enggan buang sembarangan. Ini bukan cuma soal kesadaran, tapi juga soal fasilitas,” pungkasnya.