JAMBI28TV, BATANGHARI – Sebanyak 16 Warga Mantan Jamaah Ansharut Daulah (Jad), Dan Jamaah Ansharu Syariah (Jas) Di Jambi Melepas Baiat, Lalu, Mereka Berikrar Setia NKRI. Langkah Ini Menjadi Pembuktian Bagi Mereka Untuk Serius Meninggalkan Segala Bentuk Aktivitas Terorisme. Pengucapan Ikrar Setia NKRI Dilakukan Di Kantor Bupati Batanghari, Jambi, Pada Selasa Siang.
Ikrar Setia Nkri Dihadiri Gubernur Jambi, Al Haris, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Wakil Bupati Batanghari, Dan Direktorat Identifikasi Sosial Densus 88 Mabes Polri.
Kegiatan Ikrar Setia Nkri Yang Pertama Kali Dilaksanakan Di Indonesia Ini, Bertujuan Untuk Mencegah Berkembangnya Pemahaman Intoleransi, Terorisme,Hingga Pemahaman Radikalisme Khususnya Di Provinsi Jambi.
Pada Kegiatan Ini, Jamaah Secara Serentak Membacakan Ikrar Setia Kepada NKRI,Melakukan Penghormatan, Hingga Mencium Bendera Merah Putih. Mereka Memutuskan Kesetiaan Kepada NKRI, Setelah Diberikan Pemahaman Pendekatan Secara Langsung, Bahwasanya Agama Islam Itu Tidak Mengajarkan Kebencian, Melainkan Mencintai Kedamaian, Yang Berlawanan Terhadap Pemahaman Radikalisme.
Direktur Indensos Densus 88 Anti Teror Polri Brigjen Pol. Arif Makhfudiharto, Mengatakan, Pada Kegiatan Ini, Sebanyak 16 Orang Dari Jaringan JAD Dan JAS, 6 Orang Eks Narapidana Teroris Dan Deportan, Dilakukan Pengambilan Sumpah Dan Tanda Tangan Setia Kepada NKRI.
Mereka Sebelumnya Telah Diberikan Pemahaman Terkait Pencegahan Radikalisme Oleh Tim Densus 88. Sementara Itu, Afig Julyanto,Seorang Eks Jamaah JAS, Mengakui Bersyukur Telah Menetapkan Kembali Kesetiaan Untuk NKRI, Dan Berharap Adanya Peran Dari Pemerintah Agar Terus Membimbing Menjadi Lebih Baik.
Reporter: Tim Liputan