JAMBI28TV, SAROLANGUN – Pasar modern Singkut, setiap tahunnya terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Selain penataannya yang terbilang, pedagang kaki lima (PKL) banyak meninggalkan lapak dagangan yang telah disiapkan pemerintah di dalam gedung pasar.
Tidak sedikit PKL menggelar dagangannya sampai di bahu jalan. Ini mengakibatkan kemacetan di jalan lintas dan terganggunya pengguna jalan di sekitar pasar modern Singkut.
Untuk menertibkan kesemrawutan itu, Komisi II DPRD Sarolangun bersama instansi terkait turun mengecek langsung kondisi pasar modern Singkut.
Komisi II DPRD Sarolangun sering mendengar keluhan dari warga dan mendapat banyaknya laporan terkait kesemrawutan pasar yang berada di Desa Benteng Kecamatan Singkut tersebut.
Dalam Sidak yang dilakukan, Anggota Komisi II DPRD Sarolangun langsung melakukan penertiban secara persuasif dengan memberi pengarahan dan peringatan sebelum dilakukan tindakan penertiban yang dilakukan satpol PP Sarolangun.
Hermi, Ketua Komisi II DPRD Sarolangun saat turun mengecek ke lokasi, menjelaskan, banyak pedagang yang mengganggu aktifitas masyarakat akibat dagangan yang terlalu maju ke marka jalan. Sementara gedung Pasar Singkut telah disediakan pemerintah.
Hermi berharap Satuan Polisi Pamong Praja Sarolangun dan satuan pemerintah terkait lainnya dapat melakukan penertiban dan menjalankan kesepakatan bersama yang sebelumnya telah dirapatkan.
“Kita bukan melarang mereka berjualan, kita hanya minta ditertipkan secara persuasif, dan jalankan komitmen bersama, saya minta mulai besok pol PP mulai actionnya,” ujar Hermi, Senin (14/03).
Sementara Trianto, Kadis Diskoperindag Sarolangun yang ikut turun langsung bersama Komisi II DPRD Sarolangun, mengatakan siap menjalankan tugas dan Tupoksinya untuk menata kembali pedagang di pasar modern Singkut.
Pedagang yang di luar akan segera dikembalikan masuk ke dalam gedung. Bagi pedagang yang belum mempunyai lapak, Disperindag siap memfasilitasi penyediaan lapak dagangannya.
“Akan kita benahi dan kita tata pedagang di sini, agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Pdagang yang di luar akan kita masukkan ke dalam, yang tidak punya lapak akan kita fasilitasi,” jelas Trianto, Kadis Diskoperindag Sarolangun. (Agus/Ridho)