[ad_1]
JAMBI28TV, JAMBI – Setelah disinggung menteri dalam negeri republik indonesia tito karnavian yakni terkait rendahnya serapan apbd provinsi jambi. Yang mana kurang dari dua bulan jelang akhir tahun 2022 masih berada di angka 60 persen dari total rp 5,2 triliun setelah perubahan.
Gubernur jambi al haris akhirnya angkat bicara berdasarkan penjelasan gubernur masih rendahnya serapan apbd perubahan provinsi jambi tahun 2022 karena sebelumnya apbd tersebut dalan tahap evaluasi dari kemendagri. Atas hal itu pemerintah provinsi jambi tidak berani menggunakan anggaran tersebut saat apbd perubahan masih dalam tahap evaluasi kemendagri.
Gubernur menekankan saat ini evaluasi terhadap apbd perubahan provinsi jambi tahun 2022 sudah selesai dilakukan dan ditandatangani mendagri. Untuk itu, gubernur optimis serapan apbd provinsi jambi akan mencapai 100 persen dalam waktu yang singkat karena sudah siap untuk dibelanjakan.
Sebelumnya rendahnya serapan apbd provinsi jambi tahun 2022 dikemukakan mendagri saat memimpin rapat evaluasi inflasi mingguan bersama seluruh pemerintah daerah. Reporter: Arta
[ad_2]
Source link