JAMBI28TV, TANJAB TIMUR – Dengan tema “Sinergitas Lintas Sektor dalam Rangka Penataan Aset dan Penataan Akses Reforma Agraria yang Berasal dari Tanah Eks Transmigrasi dan Pelepasan Kawasan Hutan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”, pemerintah daerah Tanjung Jabung Timur menunjukkan komitmen serius dalam mengelola reforma agraria demi mendukung kesejahteraan masyarakat.
Tanah merupakan harta atau aset yang sangat berharga bagi setiap individu. Oleh karena itu, pengelolaan legalitas terhadap tanah harus dilakukan dengan baik agar tidak menimbulkan konflik. Dalam sebuah kegiatan, dihadiri oleh Kakanwil ATR – BPN Tanjung Jabung Timur, Elgi Metri Wilda, serta perwakilan Kakanwil Provinsi Jambi yang diwakili oleh Aman S.E., M.Si., dan Forkopimda Tanjung Jabung Timur, beberapa kepala OPD, dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk merancang langkah-langkah konkrit dalam merespon tantangan reforma agraria. Kakanwil ATR – BPN Tanjung Jabung Timur, Elgi Metri Wilda, menjelaskan bahwa pemerintah telah berupaya meminimalisir terjadinya konflik agraria. Hal ini didasarkan pada Perpres Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Strategis Nasional Reforma Agraria yang menghadirkan berbagai terobosan. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur bekerja sama dengan ATR – BPN dan Forkopimda dengan tanggung jawab serius untuk menyelesaikan hambatan dan kendala dalam melaksanakan program reforma agraria.
Sekretaris Daerah Tanjung Jabung Timur, Sapril, menyampaikan bahwa reforma agraria merupakan program kerja Presiden Joko Widodo yang dirumuskan sebagai bagian dari Nawacita.
Salah satu cita-cita Nawacita adalah Program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera, dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektar, termasuk redistribusi tanah sebesar 4,5 juta hektar dan legalisasi aset lainnya.
Sapril meminta seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Forkopimda untuk berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan rapat koordinasi GTRA tahun 2024, sebagai langkah konkret dalam mewujudkan komitmen reforma agraria untuk kesejahteraan masyarakat.
Reporter: Kemas M Damiri