JAMBI28TV, BATANGHARI – Mbah Salamat telah hidup sebatang kara selama puluhan tahun. Rumahnya saat ini tidak layak huni, terbengkalai, dan dia hidup hanya dengan menumpang dan mengharapkan belas kasihan dari tetangga sekitar.
Rumahnya terbuat dari kayu dengan ukuran kurang lebih lebar 2,5 meter dan panjang 3 meter. Dinding rumah tersebut kini mulai rapuh.
Mbah Salamat kini hidup sebatang kara dan di usia yang sudah tua sering sakit-sakitan. Sebelumnya, Mbah Salamat bekerja menyadap karet milik orang lain. Namun, sudah lima tahun ia tidak bekerja lagi dan bergantung pada belas kasihan dari tetangga.
Warga setempat mengatakan bahwa sebelum pemilu kemarin, bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan dari BAZNAS sering membantu.
Melihat kondisi Mbah Salamat sekarang, yang penuh dengan ketidaksempurnaan dalam kehidupan dan ekonomi, dia sangat membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari pemerintah setempat.
Reporter: Ilham