JAMBI28TV, KOTA JAMBI – Pada Jumat siang 18 Oktober 2024, Dr. H. Maulana, berkesempatan menjadi khatib dalam pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Jami Al Hidayah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Dalam khutbahnya, Maulana mengangkat tema tentang “Menjaga Akhlak di Era Digital”, yang menjadi relevan di tengah perkembangan teknologi dan tantangan moral yang dihadapi masyarakat saat ini.
Khutbah yang disampaikan Maulana mendapatkan perhatian luas dari jamaah yang hadir. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga akhlak dan moralitas dalam era yang semakin dipengaruhi oleh teknologi digital. Menurut Maulana, perkembangan internet, media sosial, dan teknologi digital tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga tantangan yang besar, khususnya bagi generasi muda.
Maulana memulai khutbahnya dengan menekankan bahwa Islam selalu mengajarkan umatnya untuk menjaga akhlak dalam segala aspek kehidupan.
“Akhlak yang baik merupakan cerminan iman yang kuat. Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya menjaga perilaku, tutur kata, serta sikap dalam berinteraksi dengan sesama manusia, termasuk dalam dunia maya,” ujar Maulana.
Lebih lanjut, Maulana menambahkan bahwa kemajuan teknologi digital memberikan kesempatan luas bagi siapa saja untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat. Namun, di balik manfaat tersebut, terdapat pula ancaman negatif seperti penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, serta konten-konten yang merusak moral.
“Teknologi itu netral, yang menentukan manfaat atau mudharatnya adalah bagaimana kita menggunakannya. Maka, penting bagi kita sebagai umat Islam untuk tetap berpegang teguh pada ajaran agama dan menjaga akhlak dalam setiap interaksi, baik di dunia nyata maupun di dunia digital,” jelas Maulana.
Maulana juga mengingatkan bahwa setiap tindakan, baik yang terlihat maupun tidak, termasuk yang dilakukan di dunia maya, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk selalu introspeksi dan menjaga diri agar tidak terjebak dalam perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. (Zidan/Tim)