JAMBI28TV, JAMBI – Polda Jambi melalui Ditpolairud telah mengamankan nahkoda beserta kapal tongkang batubara yang menabrak tiang penyangga Jembatan Aurduri 1 di Sungai Batanghari, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi. Peristiwa ini terjadi pada Minggu pagi, 17 November 2024, sekitar pukul 08.00 WIB.
Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Ipda Maulana, mengungkapkan bahwa pihaknya segera bertindak usai kejadian untuk mengamankan kapal dan nahkodanya.
“Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi langsung membawa TB. EQUATOR 12 dan TB. IND RANGGA beserta nahkoda masing-masing ke Kantor Polairud Polda Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Ipda Maulana.
Kapal tongkang tersebut, dalam kondisi kosong, sedang dalam perjalanan menuju tambang untuk memuat batubara. Saat melintasi Sungai Batanghari, kapal yang ditarik oleh tugboat Equator 12 menyerempet tiang penyangga Jembatan Aurduri 1.
Peristiwa ini direkam oleh seseorang yang berada di atas jembatan. Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik tersebut, terlihat kapal tongkang melaju dari arah hilir menuju hulu. Ketika menyerempet, tiang penyangga jembatan yang tengah dalam tahap perbaikan oleh Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) mengalami retak.
Seorang saksi dalam video tersebut terdengar menyampaikan informasi melalui alat komunikasi HT bahwa tiang penyangga jembatan terkena dampak serius. “Keno ketuo geser, geser, sambungan tiang retak,” ujar saksi dengan nada cemas.
Kejadian ini menuai respons emosional dari pihak lain yang mendengar laporan melalui HT. “Kamu nih bengak niaan bawa tagboat,” ucap seseorang yang terdengar kesal terhadap pengendalian kapal tersebut.
Setelah insiden, kapal tongkang tersebut diarahkan ke pos terdekat untuk diamankan. “Bawa kiri dulu, mampir di pos bantal itu,” terdengar dalam percakapan yang terekam.
Ditpolairud saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap nahkoda dan seluruh kru kapal untuk mengetahui penyebab pasti insiden. Penyelidikan akan fokus pada dugaan kelalaian serta kepatuhan terhadap aturan pelayaran di Sungai Batanghari.