JAMBI28.TV, JAKARTA – Isu yang menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan memiliki keterbatasan dalam menjamin seluruh biaya pengobatan kembali ramai diperbincangkan. Menanggapi hal tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, menegaskan bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dirancang untuk memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat Indonesia.
“Cakupan manfaat JKN sangat luas dan berdasarkan indikasi medis peserta. Ribuan jenis penyakit tercakup dalam Program JKN, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023. Bahkan, penyakit dengan biaya tinggi seperti gagal ginjal yang memerlukan cuci darah, talasemia, hemofilia, pengobatan kanker, serta insulin untuk diabetes juga dijamin,” jelas Rizzky, Jumat (19/01/2025).
Komitmen Memberikan Jaminan Tanpa Batas Usia
Rizzky menambahkan bahwa JKN menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa batas usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia. Tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan (medical check-up) untuk menjadi peserta, menjadikan JKN lebih inklusif.
Dengan prinsip gotong royong, iuran peserta yang sehat digunakan untuk membantu peserta yang membutuhkan perawatan medis. “Iuran JKN dirancang terjangkau, menyesuaikan kondisi ekonomi masyarakat,” lanjutnya.
Akses Luas Melalui Ribuan Fasilitas Kesehatan
Hingga saat ini, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.467 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.150 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Dengan prinsip portabilitas, peserta JKN dapat mengakses layanan kesehatan di mana saja di Indonesia tanpa terikat domisili KTP.
BPJS Kesehatan juga bukanlah pesaing asuransi swasta. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024, BPJS Kesehatan dapat bekerja sama dengan asuransi swasta untuk memberikan manfaat tambahan. “Bagi masyarakat yang mampu dan ingin memperoleh manfaat di luar jaminan BPJS Kesehatan, asuransi swasta dapat menjadi pelengkap,” terang Rizzky.
Melalui prinsip ini, BPJS Kesehatan membuka peluang kolaborasi dengan penyedia asuransi swasta tanpa melanggar regulasi yang berlaku.
Edukasi dan Gotong Royong untuk Kesehatan Bangsa
Rizzky menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung keberlanjutan program ini. “JKN adalah wujud nyata gotong royong untuk kesehatan bangsa. Partisipasi aktif seluruh penduduk Indonesia menjadi kunci keberhasilan program ini,” tutupnya.
Dengan jangkauan yang luas dan prinsip inklusivitas, BPJS Kesehatan terus berupaya menjamin kebutuhan kesehatan masyarakat secara komprehensif dan berkesinambungan. (Agus)