JAMBI28.TV, BATANGHARI – Muhammad Fadhil Arief, Bupati Batanghari, menegaskan dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan di luar kemampuan umat-Nya.
“Tapi, kecepatan kita untuk keluar dari masalah ini sepenuhnya bergantung pada kecepatan dan kekompakan kita bersama. Semakin solid kita, semakin cepat kita bisa mengatasi segala tantangan ini!” tegas Fadhil dengan penuh semangat dalam sambutannya di acara penyambutan dan tasyakuran atas pelantikannya bersama Wakil Bupati Bakhtiar oleh Presiden RI Prabowo, yang digelar di Serambi Rumah Dinas Bupati, Sabtu (01/03/2025).
Dalam kesempatan itu, Fadhil Arief, yang didampingi oleh Wakil Bupati Bakhtiar beserta istri masing-masing, secara tegas meminta para Kepala Desa dan BPD untuk segera menghentikan pembahasan mengenai masalah gaji. Menurutnya, hal tersebut hanya akan menyakiti hati rakyat.
“Stop! Jangan lagi, Pak Kades dan BPD, membicarakan gaji! Itu hanya akan melukai rakyat. Rakyatlah yang harus kita selamatkan, bukan kepentingan pribadi kita!” serunya dengan nada tegas.
“Negara, ketika dihadapkan pada pilihan sulit, apakah pegawainya berhenti atau rakyatnya tidak makan? Pasti pilihannya adalah rakyat harus makan! Lebih baik pegawai diberhentikan daripada rakyat kelaparan. Kenapa? Karena pegawai adalah pelayan masyarakat. Kita semua adalah pelayan rakyat! Kita harus mendahulukan kepentingan orang banyak, kita harus memastikan rakyat bisa makan. Ini bukan hanya terjadi di negara kita, tapi juga di negara-negara lain,” paparnya dengan penuh keyakinan.
Fadhil juga menyampaikan prediksinya bahwa ekonomi global baru akan menemui kepastian pada akhir 2025. Situasi ini semakin diperparah dengan sikap sebagian negara yang mulai memprioritaskan kepentingan diri sendiri.
“Blok-blok ekonomi sekarang sudah hancur berantakan! Setiap negara hanya memikirkan dirinya sendiri, berusaha menyelamatkan diri sendiri tanpa peduli pada yang lain,” ungkapnya dengan nada prihatin.
“Oleh karena itu, mari kita hadapi semua ini bersama-sama! Kurangi ego kita, jangan hanya memikirkan diri sendiri. Kita harus bersatu dan saling mendukung!” tandasnya dengan penuh semangat. (Ilham)