JAMBI28 TV – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya memperluas pangsa pasar Batik Jambi, bahkan sampai pasar internasional. Untuk itu, Dekranasda dan Pemprov Jambi menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Badan Ekonomi Kreatif. Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola mengungkapkan, dia dan jajaran Dekranasda se Provinsi Jambi sangat berharap menerima berbagai masukan, baik kritikan maupun saran dalam peningkatan kualitas dan perluasan pangsa pasar Batik Jambi dan berbagai kerajinan Provinsi Jambi. Hal itu dikemukakan oleh Sherrin Tharia dalam Focus Group Discussion (FGD) Sinkronisasi dan Perumusan Kebijakan dalam Kerjasama Ekonomi Kreatif untuk Pelaksanaan Diplomasi Ekonomi di Provinsi Jambi, bertempat di Ball Room SwissBell Hotel Jambi, Jumat (6/10),.
Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan Malik dan Deputi Hubungan Badan Ekonomi Kreatif, Endah Wahyu Sulistianti, dan Konsultan Desainer Sari turut hadir dalam acara tersebut.
Sherrin menyatakan bahwa dengan mengundang narasumber dan Badan Ekonomi Kreatif, maka Dekranasda Provinsi Jambi akan banyak mendapat masukan tentang penegembangan industri kreatif di Provinsi Jambi.
“Harus banyak pihak yang mengkritisi Dekranasda Provinsi Jambi supaya dari kritikan itu kita akan menjadi lebih baik kedepannya. Dekranasda Provinsi Jambi dalam pengembangan ekonomi kreatif ditekankan pada industri kreatif berbasis budaya, dengan mengembangkan kemampuan SDM pengrajin melalui regenerasi pengrajin sekaligus meningkatkan desain produk kerajinan dan memfasilitasi pengembangan dan perluasan kerjasama pangsa pasar,” ujar Sherrin.
Saat ini, kata Sherrin, Dekranasda Provinsi Jambi mengutamakan pengembangan batik dengan tetap mempertahankan kearifan lokal. “Dekranasda terus mengembangkan Batik Jambi dengan menggali kekayaan budaya Jambi. Saya melihat motif yang dipamerkan di museum lebih memiliki filosofi budaya yang tinggi, ada nilai sejarah yang sangat kuat,” lanjut Sherrin.
“Belum tentu motif kekinian lebih baik, karena motif batik yang lama tidak lekang oleh waktu, dan pewarnaannya sangat indah. Di Jambi ini ada akar budaya yang sangat kuat, itu yang akan kita kembangkan, dan pada kesempatan ini juga kami menampilkan beberapa desain baju yang dapat digunakan oleh generasi muda yaitu warna pastel. Kami juga akan tetap mengembangkan warna-warna yang menjadi kiblat Batik Jambi,” terang Sherrin.