JAMBI28.TV, MUARA BULIAN – Dalam rangka meningkatkan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan lembaga pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bulian melaksanakan kegiatan Razia Gabungan dan Tes Urine bersama TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat malam, 10 Oktober 2025, mulai pukul 23.45 WIB hingga selesai, dengan fokus penggeledahan di Blok Hunian kamar A10, A7, B2, dan B3.
Kegiatan razia gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Muara Bulian, M. Ilham Santoso Sahdani, serta diikuti oleh tim gabungan yang terdiri dari empat personel Polri, satu personel TNI, tiga petugas BNNK, serta pejabat struktural Lapas meliputi Kasi Binadik dan Giatja, Kasi Kamtib, Kepala KPLP, Kasubsi Poltatib, Kasubsi Perawatan, staf Kamtib, dan regu pengamanan.
Pelaksanaan razia diawali dengan pengarahan kepada seluruh petugas mengenai teknis pelaksanaan dan pembagian tugas. Penggeledahan dilakukan secara acak dan humanis dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Tim menyisir setiap sudut kamar hunian untuk mencari barang-barang terlarang serta memeriksa kondisi fisik kamar seperti instalasi listrik, lantai, jendela teralis, kamar mandi, dan plafon.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Lapas bersama aparat penegak hukum turut memberikan pembinaan langsung kepada para WBP. Kalapas menegaskan pentingnya menaati tata tertib dan menjaga situasi yang kondusif di dalam Lapas. “Kami ingin memastikan bahwa Lapas Muara Bulian tetap dalam keadaan aman dan tertib. Tidak boleh ada ruang bagi penyalahgunaan barang terlarang seperti handphone dan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan,” ujar M. Ilham Santoso Sahdani.
Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang, antara lain tujuh unit telepon genggam, tiga ikat pinggang, delapan sendok stainless, lima silet pencukur jenggot, dua puluh satu korek api gas, sepuluh botol kaca parfum, satu kaca cermin, dan tiga penjepit kuku. Seluruh barang hasil temuan kemudian didata dan akan dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Selain penggeledahan, petugas juga melaksanakan tes urine terhadap lima orang warga binaan. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel negatif dari penyalahgunaan narkotika.
Kalapas menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menjaga integritas dan keamanan lembaga pemasyarakatan.
“Sinergi dengan TNI, Polri, dan BNN merupakan langkah konkret dalam mewujudkan Lapas bersih dari narkoba dan gangguan keamanan. Kami akan terus melakukan kegiatan seperti ini secara rutin dan berkelanjutan,” tegasnya.
Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar tanpa ada insiden yang mengganggu. Pihak Lapas berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan bebas dari peredaran barang terlarang. (Ilham)