JAMBI28.TV, WASHINGTON – Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin, 20 Januari 2025, di Rotunda Capitol, Washington, DC. Di usia 78 tahun 7 bulan, Trump mencetak rekor sebagai presiden tertua saat dilantik, mengalahkan Joe Biden yang berusia 78 tahun 2 bulan saat menjabat pada 2021.
Bagaimana Kondisi Kesehatan Donald Trump?
Menurut laporan dokter pribadinya, Bruce Awronwald, pada November 2024, kondisi Trump dinyatakan sangat baik, dengan hasil pemeriksaan kardiovaskular dan tes skrining kanker yang normal. Dokter juga mencatat performa kognitif Trump “luar biasa” dan bahwa ia telah berhasil menurunkan berat badan, meski detail spesifik tidak diungkapkan.
Profil Singkat Donald Trump
Donald John Trump lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara dalam keluarga yang bergerak di bidang real estate. Setelah lulus dari Wharton School of Finance, ia mengambil alih Trump Organization pada 1971. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan berkembang menjadi kekuatan besar di industri properti, mencakup hotel, kasino, dan lapangan golf. Kesuksesan bisnisnya membangun citra Trump sebagai miliarder yang kontroversial dan flamboyan.
Perjalanan Politik Donald Trump
Trump memasuki politik pada 2015 dengan mencalonkan diri sebagai presiden. Dengan slogan populernya, “Make America Great Again,” ia menarik perhatian publik melalui retorika tegas tentang isu-isu seperti imigrasi ilegal dan keamanan nasional. Trump menggunakan media sosial, terutama Twitter, untuk menjangkau langsung pendukungnya, memperkuat daya tariknya sebagai kandidat yang anti-elit dan “berbicara tanpa filter.”
Pada 2016, ia mengalahkan Hillary Clinton untuk menjadi Presiden AS ke-45. Selama masa jabatan pertamanya, Trump menerapkan sejumlah kebijakan kontroversial, seperti larangan perjalanan bagi warga dari negara-negara mayoritas Muslim, yang menuai kritik luas namun tetap didukung oleh basis pendukungnya.
Donald Trump Kembali ke Gedung Putih
Setelah meninggalkan Gedung Putih pada 2021, Trump mencalonkan diri kembali dalam Pemilu 2024. Kali ini, ia menghadapi persaingan ketat dari Kamala Harris, Wakil Presiden saat itu. Pada 6 Januari 2024, Kongres AS mengesahkan kemenangan Trump, memastikannya kembali ke kursi kepresidenan.
Trump kini menjadi salah satu dari segelintir presiden dalam sejarah Amerika Serikat yang berhasil memenangkan dua kali pemilihan dengan masa jabatan yang tidak berturut-turut, bergabung dengan Grover Cleveland (presiden ke-22 dan ke-24).
Era Trump 2.0
Kembalinya Trump ke Gedung Putih menandai babak baru dalam sejarah politik Amerika. Pendukungnya berharap ia akan melanjutkan agenda populisnya, sementara para pengkritiknya mengawasi langkah-langkah kebijakan yang mungkin kembali menuai kontroversi. Apakah era “Trump 2.0” akan mencerminkan masa jabatan pertamanya atau membawa pendekatan baru masih menjadi tanda tanya besar bagi dunia.