JAMB28.TV, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota Jambi menggelar Lomba Ecoprint Anak Usia Dini yang melibatkan ribuan siswa-siswi dari PAUD dan TK se-Kota Jambi. Bertempat di area terbuka yang hijau dan teduh, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang unjuk kreativitas anak-anak, tapi juga wadah untuk memperkenalkan seni berbasis alam yang ramah lingkungan kepada generasi muda.
Acara ini turut dihadiri oleh Bunda PAUD Kota Jambi, dr. Nadiyah, yang tampak berbaur dengan para peserta dan ikut bermain bersama anak-anak. Dalam sambutannya, Nadiyah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kota Jambi dalam memperkuat pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak. Melalui lomba Ecoprint, kita mengasah kreativitas, mengenalkan seni, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini,” ujar Nadiyah.
Ecoprint merupakan teknik mencetak dengan menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan batang tanaman yang ditempel pada kain, kemudian ditekan hingga menghasilkan motif alami yang unik dan indah. Proses ini mengajarkan anak-anak untuk mengenal bentuk dan tekstur tumbuhan sambil bermain warna dengan cara yang menyenangkan.
“Melalui kegiatan kreatif seperti ini, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halus dan imajinasi mereka. Mereka belajar mengekspresikan diri sekaligus memahami dan mencintai alam sekitar,” tambah Nadiyah.
Dengan jumlah peserta mencapai 1.500 anak, acara ini menjadi yang terbesar di Kota Jambi untuk kategori seni ramah lingkungan bagi anak usia dini. Setiap peserta juga mendapatkan Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk memastikan gizi dan kesehatan mereka tetap terjaga sebagai bagian dari program pencegahan stunting.
Di sela-sela lomba, Pemerintah Kota Jambi juga melakukan peresmian terhadap tiga PAUD baru yang dikelola oleh pemerintah. Peresmian ini menandai langkah serius dalam meningkatkan akses pendidikan usia dini, terutama menjelang penerapan wajib belajar PAUD satu tahun sebelum SD
“Kita ingin semua anak di Kota Jambi mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Dengan bertambahnya fasilitas PAUD, kita berharap tidak ada lagi anak usia dini yang tertinggal,” ungkap Nadiyah.
Peresmian ini disambut antusias oleh masyarakat dan tokoh pendidikan, yang melihatnya sebagai bagian penting dari upaya menciptakan generasi emas Jambi di masa depan.
Selain anak-anak, lomba ini juga melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat. Hal ini menjadi penekanan penting bagi Bunda PAUD, yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan pendidikan yang suportif dan menyenangkan bagi anak-anak.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang terbaik. Pendidikan anak usia dini adalah fondasi bagi masa depan bangsa. Tanpa fondasi yang kuat, akan sulit membangun generasi yang cerdas dan berkarakter,” tegasnya.
Dengan sinergi yang baik antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, diharapkan setiap anak di Kota Jambi bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, kreatif, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Melalui lomba Ecoprint ini, anak-anak diajak untuk tidak hanya bermain seni, tetapi juga belajar mencintai alam. Mereka dikenalkan dengan berbagai jenis dedaunan, diajarkan cara membuat motif alami, serta diberi pemahaman sederhana mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Konsep edukasi berbasis lingkungan ini sejalan dengan misi Pemerintah Kota Jambi untuk menciptakan kota yang ramah anak dan ramah lingkungan.
“Anak-anak kita perlu diajak berinteraksi langsung dengan alam, bukan hanya lewat teori. Dengan menyentuh, mencium wangi daun, melihat warna alami bunga, mereka belajar bahwa alam adalah teman, bukan objek yang boleh dirusak,” ucap salah satu pendamping kegiatan.
Di akhir kegiatan, Bunda PAUD Kota Jambi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan acara ini, mulai dari panitia, tenaga pendidik, hingga orang tua murid
Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus dikembangkan dengan inovasi yang lebih kreatif.
“Semoga dengan kegiatan ini, kreativitas anak-anak kita terus tumbuh. Mereka akan menjadi pribadi yang berani berkarya, cerdas, dan berkarakter. Inilah generasi masa depan yang kita harapkan,” tutup Nadiyah. (ags)