JAMBI28.TV, MAGELANG – Walikota Jambi, Dr.dr. H. Maulana, MKM diskusi bersama kepala-kepala daerah Se-Provinsi Jambi pada Coffe Break di sela-sela pembekalan materi retret di Akmil, Magelang, Jawa Tengah pada Senin, (24/2/2025).
Terlihat pada Coffe Break tersebut ada Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Merangin Syukur, Bupati Batanghari Fadhil, serta kepala daerah lain di Provinsi Jambi.
Walikota Jambi Maulana mengatakan daam coffe break tersebut mereka berdiskusi soal langkah-langkah mewujudkan Astacita Presiden Prabowo di Provinsi Jambi.
“Di Kota Jambi kami usung Visi besar dengan nama Kota Jambi Bahagia dan itu selaras dengan program pemerintahan Astacita Prabowo-Gibran,” ujar Maulana.
Maulana menambahkan dibawah kepemimpinannya sebagai Wali Kota Jambi, Ia berkomitmen untuk mewujudkan Astacita Presiden guna memajukan Kota Jambi.
“Dalam diskusi coffe break ini kami semua kepala daerah berdiskusi mengenai kewenangan masing-masing kepala daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota sehingga timbul satu persepsi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Maulana menambahkan retret Kepala Daerah ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan kerja sama di antara para pemimpin daerah dalam memajukan pembangunan dan kesejahteraan khususnya di Provinsi Jambi.
Untuk diketahui, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka mengusung visi Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.
Visi tersebut diwujudkan dengan 8 Misi yang disebut Asta Cita. Berikut 8 misi yang disebut Asta Cita:
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM);
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru;
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur;
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.