JAMBI28TV, BATANGHARI – Sorotan muncul terhadap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Batanghari yang dinilai belum menerapkan prinsip transparansi organisasi secara optimal. Sejumlah anggota menyuarakan keprihatinan mereka atas kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan internal.
“Transparansi itu penting. Kalau tidak ada keterbukaan, bisa timbul kecemburuan sosial antaranggota. Bagaimana organisasi bisa maju kalau tidak ada kepercayaan kepada pimpinan?” ujar salah satu anggota AWI.
Menurut para anggota, keterbukaan dalam organisasi tak hanya soal laporan keuangan, tapi juga komunikasi, pengambilan keputusan, dan arah kebijakan. Ketertutupan dinilai dapat memicu rumor, spekulasi, dan berisiko menurunkan kredibilitas organisasi di mata publik.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC AWI Batanghari Wahidin mengaku akan segera menindaklanjuti aspirasi para anggota. Ia berjanji akan membuka semua hal terkait organisasi dalam rapat internal yang direncanakan pada bulan Juli mendatang.
“Makanya, kalau ada hal seperti ini, bulan Juli kita rapat. Di depan forum nanti akan saya jelaskan semuanya. Tapi harus hadir, jangan sampai tidak datang,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan rasa kecewanya terhadap dinamika internal yang semestinya bisa dibicarakan secara terbuka. “Sayo makan hati gawe seperti ini. Pokoknyo bulan Juli kito harus rapat dan buka-bukaan,” pungkasnya.
Rapat bulan Juli mendatang diharapkan menjadi titik balik bagi DPC AWI Batanghari untuk membangun kembali kepercayaan dan meningkatkan tata kelola organisasi secara transparan dan profesional. (Ilham)