JAMBI28TV, SOLO – Mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut dirinya dan keluarganya sudah bukan lagi bagian dari PDIP. Dalam pertemuan santai dengan awak media di sebuah rumah makan di Solo, Jawa Tengah, Jokowi memberi jawaban yang memancing perhatian publik.
“Ya berarti partainya perorangan,” kata Jokowi singkat sambil tersenyum, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa 10 Desember 2024.
Pernyataan ini diberikan Jokowi saat makan siang bersama wartawan di dekat kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari. Namun, ketika diminta menjelaskan lebih lanjut, Jokowi tetap memilih untuk tidak memberi penjelasan tambahan.
“Ya partainya partai perorangan. Ya udah itu,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sembari tersenyum kepada para wartawan.
Spekulasi Keanggotaan Jokowi di PDIP
Pernyataan Hasto Kristiyanto sebelumnya menimbulkan spekulasi besar terkait hubungan Jokowi dengan PDIP, partai yang telah mengusungnya sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden RI selama dua periode. Namun, Jokowi tampak enggan membahas status resminya dalam partai tersebut.
Ketika ditanya apakah dirinya menerima tawaran untuk bergabung dengan Partai Golkar atau partai lainnya, Jokowi tetap konsisten dengan jawaban singkatnya. “Partainya partai perorangan,” ujar ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Makna “Partai Perorangan”
Pernyataan Jokowi tentang “partai perorangan” memicu beragam interpretasi. Beberapa analis politik menilai pernyataan ini sebagai simbol independensi Jokowi setelah dua periode menjabat sebagai presiden.
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arya Bima, menilai ucapan Jokowi ini sebagai bentuk sindiran halus terhadap situasi politik saat ini. “Pernyataan ‘partai perorangan’ bisa jadi menunjukkan Jokowi ingin menunjukkan kebebasannya dari afiliasi politik tertentu setelah tidak lagi menjabat,” ujar Arya.
Sementara itu, pendukung Jokowi menganggap pernyataan ini sebagai cara beliau untuk tetap relevan dalam dinamika politik tanpa secara langsung mengikatkan diri pada partai tertentu.
Terlepas dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh wartawan, Jokowi tetap memilih untuk tidak memberikan klarifikasi tambahan. Senyumnya yang khas menjadi satu-satunya respons terhadap berbagai spekulasi yang terus berkembang.
Publik pun kini menunggu apakah Jokowi akan membuat langkah politik yang lebih eksplisit di masa mendatang, atau tetap menjaga sikap independennya.