JAMBI28TV, JAMBI – Karang gigi, atau tartar, terbentuk ketika plak yang menempel pada gigi mengeras akibat mineral dari air liur. Plak sendiri adalah lapisan tipis yang terdiri dari sisa makanan, bakteri, dan air liur, yang jika tidak dibersihkan dengan baik, dapat mengeras menjadi karang gigi dalam waktu tertentu. Karang gigi ini sering kali menempel erat pada permukaan gigi dan tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi biasa, sehingga membutuhkan pembersihan profesional oleh dokter gigi. Pembentukan karang gigi dapat terjadi dengan cepat jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik.
Jika dibiarkan terlalu lama, karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut yang lebih serius, seperti penyakit gusi, infeksi gigi, hingga kerusakan permanen pada struktur gigi. Karang gigi juga dapat mempengaruhi penampilan gigi, menyebabkan gigi tampak kuning atau kecokelatan, serta meningkatkan risiko bau mulut yang tidak sedap. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, serta melakukan pemeriksaan gigi secara rutin untuk mencegah penumpukan karang gigi.
Penyebab Karang Gigi
Karang gigi terbentuk ketika plak yang ada pada gigi mengeras akibat mineral dari air liur. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi antara lain:
- Kebersihan Mulut yang Kurang
Menyikat gigi secara tidak teratur atau tidak membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (flossing) dapat menyebabkan plak menumpuk, yang pada akhirnya bisa mengeras menjadi karang gigi. Jika plak tidak dibersihkan dengan baik, bakteri yang ada di dalam plak akan terus berkembang biak dan membentuk tartar. - Kebiasaan Merokok
Merokok atau mengunyah tembakau dapat meningkatkan risiko pembentukan karang gigi. Asap rokok mengandung zat kimia yang merusak jaringan gigi dan meningkatkan jumlah plak yang terbentuk. Selain itu, merokok juga mengurangi produksi air liur, yang berfungsi membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan dan bakteri. - Diet Tidak Sehat
Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan jumlah plak pada gigi. Gula memberikan makanan bagi bakteri dalam mulut, yang menghasilkan asam yang merusak gigi dan menyebabkan penumpukan plak. Jika plak dibiarkan terlalu lama, plak akan mengeras menjadi karang gigi. - Kurangnya Pemeriksaan Gigi Rutin
Pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting untuk mengidentifikasi adanya penumpukan plak yang dapat mengeras menjadi karang gigi. Jika tidak dibersihkan secara profesional oleh dokter gigi, karang gigi akan terus menumpuk dan menyebabkan masalah mulut yang lebih serius.
Dampak Karang Gigi bagi Kesehatan
- Masalah Gusi (Gingivitis dan Periodontitis)
Karang gigi yang menumpuk di sepanjang garis gusi dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada gusi, kondisi yang dikenal sebagai gingivitis. Gingivitis adalah tahap awal penyakit gusi yang dapat menyebabkan gusi berdarah, merah, dan bengkak. Jika tidak ditangani, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yang lebih serius dan bisa merusak jaringan pendukung gigi, bahkan menyebabkan gigi tanggal. - Karies Gigi
Karang gigi dapat menampung bakteri berbahaya yang dapat merusak lapisan email gigi. Ketika bakteri ini menghasilkan asam, asam tersebut dapat mengikis gigi, menyebabkan lubang atau karies. Karies yang tidak ditangani dapat mengarah pada infeksi dan kerusakan gigi yang lebih parah, yang memerlukan perawatan lebih lanjut, seperti penambalan atau pencabutan gigi. - Penyakit Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kesehatan gusi dan risiko penyakit jantung. Bakteri yang berkembang biak di gusi yang terinfeksi (akibat karang gigi) dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. - Bau Mulut (Halitosis)
Karang gigi yang menumpuk dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Bakteri yang terperangkap dalam karang gigi menghasilkan gas berbau yang dapat membuat napas menjadi tidak segar. Bau mulut yang disebabkan oleh karang gigi seringkali sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa, sehingga memerlukan pembersihan profesional di dokter gigi.
Cara Pencegahan dan Pengobatan Karang Gigi
- Menjaga Kebersihan Mulut dengan Rutin
Cara terbaik untuk mencegah terbentuknya karang gigi adalah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Selain itu, gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi, tempat yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Penggunaan obat kumur antiseptik juga dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut. - Pemeriksaan Gigi Rutin
Kunjungi dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional. Pembersihan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi dapat menghilangkan karang gigi yang sudah terbentuk, serta mencegah penumpukan lebih lanjut. Dokter gigi juga dapat memberikan saran tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik. - Menghindari Makanan dan Minuman Penyebab Plak
Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat, seperti permen, kue, dan minuman manis, dapat mempercepat pembentukan plak dan karang gigi. Usahakan untuk menghindari konsumsi makanan tersebut secara berlebihan. Selain itu, banyak minum air putih dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan mencegah penumpukan plak. - Berhenti Merokok
Merokok dapat memperburuk pembentukan karang gigi dan menyebabkan masalah gigi lainnya. Jika Anda merokok, berhenti merokok dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan. - Gunakan Alat Bantu Kebersihan Gigi
Selain sikat gigi dan benang gigi, Anda juga dapat menggunakan sikat gigi elektrik atau alat pembersih gigi seperti air flosser untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan plak. Alat-alat ini dapat lebih efektif dalam menghilangkan plak dan mencegah penumpukan karang gigi.
Karang gigi adalah masalah umum yang dapat memengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan. Penyebab utamanya adalah kebersihan mulut yang buruk, merokok, diet yang tidak sehat, dan kurangnya pemeriksaan gigi rutin. Karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit gusi, karies gigi, dan bahkan penyakit jantung. Namun, dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, menghindari makanan penyebab plak, serta melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, Anda dapat mencegah terbentuknya karang gigi dan menjaga kesehatan gigi dan mulut yang optimal.