JAMBI28.TV, JAMBI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu operasi tangkap tangan (OTT) terhadap seorang kepala daerah di Jambi yang ramai dibicarakan sejak Sabtu (17/5/2025) melalui pesan berantai dan media sosial.
Kabar tersebut sempat menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat. Namun, setelah dilakukan konfirmasi kepada sejumlah pihak terkait, termasuk kepala daerah yang disebut-sebut dalam isu tersebut, semuanya membantah adanya penangkapan oleh KPK.
KPK pun turut angkat bicara. Meskipun tidak memberikan penjelasan panjang, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. “Isu soal Jambi (OTT KPK) tidak ada, ya teman-teman,” kata Budi melalui pesan singkat.
Merebaknya hoaks seperti ini menunjukkan betapa bahayanya penyebaran informasi palsu di era keterbukaan teknologi saat ini. Hoaks bukan hanya membingungkan masyarakat, tetapi juga bisa mencemarkan nama baik seseorang atau suatu lembaga.
Berikut beberapa langkah bijak yang dapat dilakukan saat menghadapi isu-isu mencurigakan di media sosial atau pesan berantai:
- Cek Media Terpercaya: Segera buka situs berita yang kredibel dan telah terverifikasi, khususnya media lokal yang biasanya melakukan pengecekan langsung ke lapangan, seperti yang dilakukan Jambi Ekspres terkait isu OTT ini.
- Waspadai Pesan Berantai: Jangan mudah percaya apalagi menyebarkan pesan yang beredar tanpa verifikasi. Aplikasi perpesanan dan media sosial sering kali menjadi sarana penyebaran hoaks.
- Gunakan Logika: Jangan langsung terprovokasi atau percaya pada informasi yang terdengar terlalu sensasional. Selalu pikirkan kemungkinan motif di balik penyebaran informasi tersebut.
- Periksa Tanggal dan Sumber: Informasi kadaluarsa yang dibagikan ulang bisa menyesatkan dan memicu kesalahpahaman baru.
- Tingkatkan Literasi Digital: Penting untuk membekali diri dengan kemampuan mengenali informasi yang benar dan membedakannya dari hoaks.
- Sebarkan Edukasi: Bagikan pengetahuan tentang cara menangkal hoaks kepada orang di sekitar Anda. Semakin banyak yang paham, semakin kecil kemungkinan hoaks menyebar luas.
- Laporkan Hoaks: Jika menemukan konten yang terbukti hoaks, segera laporkan ke platform media sosial terkait. Semua platform kini menyediakan fitur pelaporan untuk konten yang menyesatkan atau melanggar kebijakan.
(*)