KOTAJAMBI(JAMBI28 TV) – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2017 ini kembali mengalami beragam protes dari sejumlah masyarakat.
Tak beda dengan tahun sebelumnya yang dikelolah oleh Pemerintah Kota, Tahun 2017 ini preseden ketidakpuasan dari sejumlah masyarakat terhadap hasil PPDB serta ada indikasi suap pun merebak ke publik.
Pada hari Selasa (4/7) misalnya puluhan orang tua siswa menggeruduk SMAN 2 Kota Jambi yang terletak di Jalan Pangeran Antasari Talang Banjar Kota Jambi. Mereka memprotes hasil PPDB karena anak-anak mereka yang tinggal disekitaran SMAN 2 dinyatakan tidak lulus tes.
Tak hanya pada SMAN 2 Kota Jambi, sejumlah protes juga dilayangkan beberapa orang tua yang anaknya gagal masuk SMAN 8 yang terletak di Jalan Marsda Surya Dharma Kelurahan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. Alasan mereka sama dengan orang tua calon siswa SMAN 2 yaitu mereka tinggal pada Zonasi dekat dengan sekolah.
Menyikapi hal tersebut, beragam tanggapan pun muncul mulai dari Anggota DPR RI Dapil Jambi Sutan Adil Hendra, Kadis Pendidikan Provinsi Agus Heriyanto, Gubernur Jambi H. Zumi Zola dan Anggota DPRD Provinsi Jambi Supriyanto.
Usai diumumkannya hasil PPDB dan spontan muncul protes dari beberapa masyarakat, Secara terbatas DPRD Provinsi Jambi dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi langsung melakukan rapat guna mencari solusi dari kisruh yang terjadi.
Supriyanto, Anggota DPRD Provinsi Jambi Komisi IV menyebut bahwa keputusan hasil PPDB yang diumumkan pada 4 Juli lalu sudah final dan tidak ada lagi penambahan kuota.
“Kami sudah rapat dengan Dinas pendidikan dan hasilnya adalah keputusan PPDB kemarin sudah final. Jadi tidak ada lagi penerimaan siswa gelombang 2” terang Supriyanto
Adapun alasan yang menguatkan finalnya dari pengumunan PPDB tersebut adalah berdasarkan Permendikbud No 17
“Dasarnya kita jelas, Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017, selain itu ini juga supaya sekolah-sekolah swasta bisa berkembang” tambahnya.