JAMBI28TV – Aturan yang membatasi umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa selama Ramadhan di wilayah otonomi etnis Uighur di Xinjiang, China (XUAR), telah dikurangi dalam beberapa tahun terakhir.
Meski demikian, menurut pihak berwenang banyak warga yang masih menahan diri untuk melakukannya, menunjukkan adanya kekhawatir mereka akan dinilai sebagai ekstremis dan ditangkap.
Selama bertahun-tahun, warga Uighur dan Muslim Turki lainnya di XUAR telah dilarang menjalankan puasa selama Ramadhan karena pembatasan agama yang diberlakukan Pemerintah China. Banyak pegawai negeri, siswa, ataupun guru Muslim yang harus dilarang melaksanakan ibadah selama bulan suci tersebut.