JAMBI28.TV, JAMBI – Kementerian Pekerjaan Umum terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi secara bertahap. Jalan tol sepanjang 170,73 km ini merupakan bagian dari jalur utama Jalan Tol Trans Sumatera, yang membentang dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2.107 km. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Menurut Menteri Dody, kehadiran jalan tol ini sangat penting untuk mempercepat proses distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi transportasi, serta menurunkan biaya logistik.
“Dengan terhubungnya wilayah-wilayah melalui tol ini, diharapkan waktu tempuh bisa lebih singkat dan mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” jelasnya.
Proyek tol ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dengan total nilai investasi mencapai Rp21,02 triliun, dan dibagi ke dalam empat seksi. Seksi 1 Betung–Tungkal Jaya sepanjang 62 km dikerjakan oleh konsorsium PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Jaya Konstruksi. Seksi 1A sepanjang 30,80 km saat ini mencapai progres 27,62%, sementara Seksi 1B sepanjang 31,58 km baru mencapai 1,7%.
Seksi 2, yaitu ruas Tungkal Jaya–Bayung Lencir sepanjang 56 km, dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO). Progres fisik Seksi 2A sepanjang 37,36 km mencapai 3,88%, dan Seksi 2B sepanjang 18,40 km sebesar 5,86%.
Sementara itu, Seksi 3 dari Bayung Lencir hingga Tempino sepanjang 34,10 km telah rampung 100% dan sudah beroperasi sejak akhir 2024. Untuk Seksi 4, yakni Tempino hingga Interchange Ness di Kabupaten Muaro Jambi, sedang dilakukan percepatan pembangunan. Dari total panjang 18,49 km, lahan sudah tersedia 98,72% dan progres fisik mencapai 80,04%. Ditargetkan konstruksi Seksi 4 ini selesai pada 2025.
Tol ini nantinya akan meningkatkan konektivitas di wilayah Palembang–Jambi dan memperlancar arus logistik dari pusat industri yang berada di koridor tersebut. Terdapat lima simpang susun yang akan dibangun: SS Betung, SS Tungkal Jaya, SS Bayung Lencir, SS Tempino Jambi, dan SS Ness. Jalan tol ini juga akan terkoneksi dengan jalan nasional lintas Sumatera, memperkuat akses dan mendukung pertumbuhan wilayah sekitarnya.