JAMBI28TV, JAMBI – Seorang pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di Kabupaten Batanghari, Jambi. Dengan penangkapan ini, jumlah total tersangka karhutla yang ditangani Polda Jambi meningkat menjadi lima orang.
“Penambahan satu pelaku di Batanghari membuat total tersangka karhutla yang diamankan Polda Jambi saat ini menjadi lima,” ungkap Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Taufik Nurmandia, pada Kamis (7/8/2025).
Taufik menjelaskan, pelaku terbaru masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Sebelumnya, empat tersangka lain sudah terlebih dahulu diamankan di beberapa wilayah di Provinsi Jambi.
Salah satunya adalah Iman, warga Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), yang ditangkap oleh Polres Tanjabbar. Kemudian, Polres Merangin mengamankan tersangka lainnya yang bernama Libra Nainggolan.
Selain itu, Polda Jambi juga menangkap dua pelaku dari luar wilayah, yakni Oloan Sihaloho (30) dan Togi Panggabean (45), yang berasal dari Kecamatan Kemuning, Indragiri Hilir, Riau. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Hingga kini, penyidik Polda Jambi masih terus mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi. “Sudah ada belasan saksi yang kami periksa,” tambah Taufik.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Jambi, Brigjen TNI Heri Purwanto, menyatakan bahwa sejak awal Agustus tidak ada kejadian karhutla baru di wilayah Jambi, berkat turunnya hujan.
“Seluruh titik api, termasuk di Desa Gambut Jaya, sudah berhasil dipadamkan,” jelas Heri, yang juga menjabat sebagai Danrem 042/Garuda Putih.
Per tanggal 6 Agustus, pantauan hotspot di wilayah Jambi menunjukkan hasil nihil. Meski begitu, patroli darat dan udara tetap dilakukan secara intensif. Satgas Karhutla juga terus mengoperasikan dua helikopter water bombing serta dua helikopter patroli untuk mencegah kebakaran baru.
Sebagai catatan, hingga akhir Juli 2025, luas lahan terbakar di Provinsi Jambi mencapai 425,13 hektare. Kabupaten Muarojambi menjadi wilayah terdampak terluas, dengan sekitar 275 hektare terbakar, sebagian besarnya di Desa Gambut Jaya.