JAMBI28.TV, JAMBI – Wali Kota Jambi, Maulana, memberikan penjelasan terkait upaya penanganan banjir di Kota Jambi melalui pembangunan kolam retensi serta proses ganti rugi lahan. Ia menyebut banjir yang sering terjadi di wilayahnya disebabkan oleh aliran Sungai Asam yang mengalami penyempitan. Kondisi ini menjadi lebih parah ketika hujan deras mengguyur dalam waktu singkat.
“Kalau hujan turun selama tiga jam dengan intensitas tinggi, langsung banjir. Ternyata, karena aliran Sungai Asam banyak yang mengalami penyempitan,” ujar Maulana saat diwawancarai di lokasi pada Senin (14/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk proses ganti rugi lahan yang akan dimanfaatkan dalam pembangunan kolam retensi sebagai langkah pengendalian banjir. Namun, realisasi proyek ini masih menunggu penyelesaian proses ganti rugi dari Pemerintah Provinsi Jambi serta dukungan dari Pemerintah Pusat. (*)