JAMBI28 TV – Puluhan warga Dusun Srimenanti dan di dampingi Ormas Rajawali Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara geruduk Kantor Petro China International Jabung Ltd yang berlokasi di Betara 6 Desa Pematang Lumut, Senin(11/9/2017).
Kedatangan puluhan warga dusun tersebut menuntut Dana CSR pemasangan Listrik yang hingga kini belum terealisasi, dimana warga desa Srimenanti telah mengajukan permohonan untuk dimasukan nya listrik di desa Srimenanti sajak tahun 2009 lalu, namun hingga kini belum juga terealisasikan.
Kepala Desa Serdang Jaya, Hanapi Ismail mengatakan, memang kedatangan masyarakat ni menutut dana CSR yang dijanjikan oleh pihak perusahaan, “Pihak Petro China berjanji bahwa salah satu Dusun Srimenanti akan dipasang jaringan listrik, namun malah Dana CSR itu dialihkan untuk pembangunan jembatan dan jalan dan masyarakat tidak dikasih tahu sehingga yang menangani jaringan listrik tersebut konon katanya dari pihak PLN,” kata Hanapi.
“Saat ini masyarakat kepengen tau penjelasan nya tauhun berapa,dan bulan berapa,kalau cuma sebatas mengusulkan ya saya juga tukang ngusulkan,dan masyarkat juga tukang ngusulkan,jadi kepingin nya masyarkat,kalau memang PLN harus bersuara, kalau memang ini ranah nya ke PLN bukan ke perusahaan bukan begitu, supaya ini masyarakat tahu,dan tidak mempertanyakan itu keliling, artinya pak camat ditanya, kepala Desa ditanya, perusahaan juga ditanya, PLN ditanya katanya Pemda, jadi supaya jelas ini yang dipertanyakan oleh masyarakat,” papar Kades Hanapi.
Sementara itu ditempat yang sama salah seorang warga setempat M.Safwan mengakui, hingga kini apa yang diajukan oleh masyarakat Srimenanti dari Dana CSR,sejak dia menjadi Kelompok Tani Srimenati selama lima tahun sebutir biji kedelai pun belum ada bantuan Dana CSR.
“Begitu payah dan begitu rumitnya untuk mendapatkan Dana CSR dari perusahaan ini karna kita memang tinggal diwilayah ring satu, dan memang sudah kewajiban perusahaan itu untuk membantu kita selaku masyarakat dan itu sudah ada jalur nya,kan pungsi CSR ini untuk masyrakat walau pun dipasilitasi oleh pemerintah,namun hingga kita belum ada yang dirasakan oleh masyrkat dusun Srimenanti,” ujar Shafwan kesal.
“Intinya kami ini meminta kejelasan dan kepastian untuk Listrik PLN karena listrik ini memang sudah salah satu kebutuhan pokok untuk masyrakat kami,untuk pendidikan anak kami supaya meningkat,sekarang dan sampai hari ini kami,demo sudah termasuk beberapa kali lah sudah kita lakukan,ke Bapak Bupati sudah,dan menutup jalan Betara sepuluh Sudah kami lakuan,kurang apalah anarkis nya dan galak,sampai sampai saya diancam kolonel Saragi diperusahaan ini,mengatakan mau diculik kau kalau lagi menutup jalan,pernah itu saya diancam,” beber Safwan.