JAMBI28TV, BATANGHARI – Jalan usaha tani di Desa Simpang Karmeo, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batang Hari, Jambi, masih belum diperbaiki dan terlihat putus total. Masyarakat desa sudah lama menunggu perbaikan jalan ini, yang sangat penting untuk aktivitas pertanian dan perekonomian mereka.
Kepala Desa Simpang Karmeo, Surisman, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan, “Berita sudah sampai ke Kacabjari, insyaallah Senin kami akan menghadap beliau untuk meminta petunjuk,” kata Surisman. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata yang diambil untuk memperbaiki jalan tersebut.
Pada Selasa, 6 Agustus 2024, reporter Jambi28TV kembali mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Surisman. Dalam kesempatan itu, Surisman menjelaskan, “Petunjuk dari Pak Kacabjari kita diberikan waktu dua minggu untuk melunasi semua sebelum pelaksanaan perbaikan. Jika tidak, pihak perusahaan akan dipanggil. Informasi dari pihak PT insyaallah dalam satu minggu akan dilunasi.”
Reporter Jambi28TV juga mencoba mengkonfirmasi Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Muara Tembesi. Namun, kepala cabang tersebut tidak berada di tempat dan pegawai kantor mengatakan bahwa beliau sedang berada di Kejari Muara Bulian. Reporter ingin mempertanyakan lebih jelas tentang panggilan kepala desa tersebut dan tanggapan Kacabjari terkait jalan usaha tani yang sudah lama terputus tanpa perbaikan. Jalan ini menggunakan anggaran dana desa dan uang negara yang mencapai ratusan juta rupiah.
Masyarakat Desa Simpang Karmeo sangat berharap agar perbaikan jalan usaha tani ini segera dilaksanakan. Jalan ini merupakan akses vital bagi mereka untuk mengangkut hasil pertanian dan mendukung perekonomian desa. Sudah hampir satu tahun lebih jalan tersebut terputus, dan penundaan lebih lanjut akan semakin merugikan masyarakat.
Reporter: Ilham