OJK Luncurkan Bulan Literasi Keuangan 2025, Genjot Edukasi Finansial untuk Generasi Muda

JAMB28.TV, BREBES – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan program nasional Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 di Auditorium Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Brebes, Kamis (22/5/2025). Program ini ditujukan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda di era digital.

Kegiatan peluncuran dirangkaikan dengan edukasi keuangan bertema “Generasi Muda Melek Finansial, Wujudkan Masa Depan Sejahtera di Era Digital.” Acara dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Friderica Widyasari Dewi, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal, Rektor UMUS Roby Setiadi, Wakil Bupati Brebes Wurja, serta pimpinan industri jasa keuangan.

Lebih dari 2.800 mahasiswa dari berbagai universitas mengikuti kegiatan ini, baik secara langsung maupun daring. Mahasiswa menjadi salah satu dari sepuluh segmen prioritas dalam program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).

“Apapun jurusannya, mahasiswa harus paham keuangan. Inilah modal utama sukses di masa depan,” tegas Friderica.

Program BLK akan berlangsung dari Mei hingga Agustus 2025, dengan berbagai kegiatan unggulan seperti Financial Literacy Series, Financial Literacy Campaign, dan ditutup dengan Financial Literacy Award.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal berharap kegiatan ini dapat membekali generasi muda agar lebih bijak mengelola keuangan. “Jika generasi muda cerdas finansial, mereka bisa bebas menikmati hidup,” ujarnya.

Wakil Bupati Brebes Wurja turut memberi pesan motivatif, menekankan pentingnya literasi keuangan bagi masa depan ekonomi daerah. “Kalian adalah pelopor Brebes yang cerdas finansial,” katanya.

Rektor UMUS, Roby Setiadi, juga menegaskan pentingnya peran kampus dalam membentuk mahasiswa yang paham perencanaan keuangan dan pemanfaatan teknologi finansial secara cerdas dan bertanggung jawab.

Acara ditutup dengan sesi Talkshow Keuangan bertema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan” menghadirkan tiga narasumber dari OJK, BNI, dan Bursa Efek Indonesia (BEI). (Agus)