JAMBI (JAMBI28 TV) — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M. Dianto,M.Si mengatakan bahwa bazar Ramadhan yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi dapat meringankan beban masyarakat banyak, karena harga jual lebih murah. Hal tersebut dikatakan Sekda saat membuka Bazar Ramadhan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi, bertempat di Gedung DWP Provinsi Jambi, Selasa (22/05/2018).
Tema Bazar Ramadhan DWP Provinsi Jambi tersebut adalah “Dengan Bazar Ramadhan Kita Tingkatkan Hubungan Silaturrahmi Pengurus DWP Provinsi Jambi Guna Membantu Kebutuhan Masyarakat dan Anggota Menuju Jambi TUNTAS 2021.”
Sekda mengatakan, Bazar Ramadhan yang diselenggarakan merupakan salah satu kegiatan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok di bulan Ramadhan serta menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 M. “Di bazar Dharma Wanita ini ada bahan pokok, daging, ikan, beras, gula, cabai, bawang, dan sayuran lainya semuanya ada di sini,” ujar Sekda.
“Saya mengajak semua masyarakat untuk datang ke sini, harga-harganya pun lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Di sini, seperti gula dan minyak sayur dan lainnya disubsidi mencapai 50 persen dari harga yang ada di pasar saat ini. Dan daging per kilonya hanya Rp100 ribu dan daging beku hanya 70 ribu,” jelas Sekda.
“Melalui wadah bazar murah ini diharapkan pula tercipta kesetiakawanan sosial dari kalangan yang berada dengan masyarakat lapisan bawah dan menegah yang serba kekurangan. Untuk itu, mari kita bersama-sama merapatkan barisan untuk membangun Jambi melalui peningkatan kepedulian kita bersama, mewujudkan pembangunan bukanlah semata-mata tugas pemerintah, akan tetapi merupakan tugas kita bersama,” sambung Sekda
Selain kebutuhan pokok dan pakaian, bazar Ramadhan tersebut juga menyediakan jenis-jenis ikan seperti ikan lele, patin, nila serta jenis ikan lainnya dengan harga lebih murah dibanding harga pasar, dan stok ikan-ikan tersebut diperkirakan cukup hingga lebaran tiba.
Selain itu, Sekda mengimbau masyarakat untuk membeli kebutuhan bahan pokok sesuai dengan kebutuhan. “Membeli bahan pokok harus disesuaikan dengan kebutuhan, jangan berlebihan, akan berakibat inflasi, sebab dengan banyaknya permintaan, maka harga pasti akan naik,” ungkap Sekda.