JAMB28TV, JAMBI – Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal sebagai Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan ini diambil hanya 46 hari setelah pelantikannya pada 22 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.
Langkah ini diambil Gus Miftah setelah pernyataannya dalam sebuah acara dakwah di Magelang menuai kritik tajam. Video dirinya mengolok-olok seorang penjual es teh viral di media sosial, memicu kemarahan warganet. Pada Jumat (6/12/2024), dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Gus Miftah menyampaikan alasan pengunduran dirinya.
“Dengan segala kerendahan hati, saya memutuskan untuk mundur dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden. Keputusan ini saya ambil setelah melalui perenungan mendalam,” ujar Gus Miftah.
Respons Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menyambut keputusan ini dengan penghargaan atas sikap tanggung jawab Gus Miftah.
“Ini adalah tindakan kesatria. Saya kenal beliau, dan saya tahu bahwa pernyataannya tidak dimaksudkan untuk menghina. Namun, beliau sadar ucapannya salah dan memilih untuk bertanggung jawab,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka.
Prabowo juga mengapresiasi sikap Gus Miftah yang mengakui kesalahannya dan mengundurkan diri, menyebut langkah tersebut jarang terjadi di Indonesia. “Kita hargai sikap ini, semoga menjadi contoh bagi pejabat lain,” tambahnya.
Siapa Saja Utusan Khusus Presiden yang Tersisa?
Setelah pengunduran diri Gus Miftah, kini terdapat enam Utusan Khusus Presiden yang tetap menjalankan tugas di bidang masing-masing. Berikut daftar lengkapnya:
- Muhamad Mardiono
- Bidang: Ketahanan Pangan
- Berfokus pada program untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
- Setiawan Ichlas
- Bidang: Ekonomi dan Perbankan
- Bertugas meningkatkan stabilitas sistem ekonomi dan perbankan Indonesia.
- Raffi Farid Ahmad
- Bidang: Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
- Mengembangkan potensi anak muda dan pekerja seni melalui berbagai inisiatif kreatif.
- Ahmad Ridha Sabana
- Bidang: UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital
- Mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi digital di Indonesia.
- Mari Elka Pangestu
- Bidang: Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral
- Memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global.
- Zita Anjani
- Bidang: Pariwisata
- Mengelola promosi sektor pariwisata Indonesia di tingkat internasional.
Siapa Pengganti Gus Miftah?
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa posisi yang ditinggalkan Gus Miftah akan segera diisi.
“Kita akan mencari kandidat yang tepat untuk mengemban tugas ini,” ungkapnya.
Meski belum ada nama yang diumumkan, posisi ini dianggap krusial mengingat peran vitalnya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan pengembangan sarana keagamaan.
Keputusan Gus Miftah untuk mundur memberikan pelajaran penting tentang tanggung jawab dan kesadaran akan kesalahan. Dalam dinamika politik Indonesia, langkah ini menjadi contoh nyata bahwa seorang pejabat publik harus berani bertanggung jawab atas ucapannya.
Meski sempat menuai kontroversi, Gus Miftah tetap mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak atas kesatriaannya. Kini, publik menanti siapa yang akan mengisi kekosongan jabatan ini dan bagaimana langkah Presiden Prabowo dalam memilih penerus yang tepat.