JAMBI (JAMBI28 TV) — Pasca penyerangan seorang pria berinisial AS, warga Danau lamo kabupaten Muaro Jambi. Kondisi Mapolsek Maro Sebo Rabu (23/5/2018) masih dalam penjagaan ketat anggota kepolisian bersenjata lengkap.
Meski kerusakan bekas peneyrangan sudah dirapikan, namun beberapa barang bukti masih dibiarkan ditempat semula seperti 1 unt mobil minibus yang terparkir tepat didepan halaman polsek. Kaca kantor yang rusak pun belum diganti dengan yang baru.
Dalam penyerangan Selasa sore kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, dua anggota kepolisian setempat mengalami luka sabetan senjata tajam hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Menurut warga setempat, saat kejaian penyerangan pelaku dengan tenang mendatangi Mapolsek seorang diri dan kemudian mengamuk hingga terdengar suara meminta tolong dari dalam kantor Polsek.
“Kami dengar ada bunyi pecahan kaca dan teriakkan meminta tolong tapi orangnya nggak keliatan, lalu kami dengan ada bunti letusan pistol. Polsek dalam keadaan sepi lalu dengar minta tolong keluar lah pak Manalu dia kena sabet bagian leher lalu pak Sanggap kena luka di kepala” ujar Rahman, warga sekitar Mapolsek.
Usai mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas Mapolsek, pelaku kemudian pergi sambil ngamuk berteriak mengaku membawa bom dan tengah berjihad.
“Setelah dia bacok anggota Polisi ada bunyi pecahan kaca berulang kali,, dia keluarkan Al Quran itukatanya bom, pas perjalanan pulang ada orang meninggal dia ditanya warga katanya dia lagi jihad” kata Rahman.
Satu jam usai penyerangan, pelaku langsung ditangkap dikediamnnya di Danau Lamo berjarak 6 kilo meter dari Mapolsek Maro Sebo.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini untuk mengetahui motif pelaku melakukan penyerangan di Mapolsek Maro Sebo. Namun menurut pihak kepolisian pelaku AS (35) merupakan residivis dalam kasus narkoba dan curanmor.
ANK | Agus Solihin
jambi28tv@gmail.com
COPYRIGHT © SR28 GROUP 2018