JAMBI28TV, JAMBI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi gelar rapat paripurna di ruangan rapat paripurna DPRD Prov. Jambi pada Kamis (31/03). Rapat yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua Gubernur Prov. Jambi itu masih saja ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak hadir dalam rapat.
Rapat yang beragendakan pembacaan pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi Jambi tahun anggaran 2022 dan penyampaiaan pemandangan umum fraksi terhadap nota pengantar LKPJ Gubernur Jambi tahun anggaran 2021 itu menuai kontrofersi ketika ada staf perwakilan OPD yang hanya mengisi daftar hadir namun tidak muncul dalam rapat paripurna DPRD Prov. Jambi
Dalam penyampaiaan pemandangan umum fraksi terhadap nota pengantar LKPJ Gubernur Jambi tahun anggaran 2021, juru bicara fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa Dinas Pendidikan masih belum merealisasikan sejumlah program dengan baik, mengingat aksi tawuran yang terjadi antara SMK 3 Kota Jambi dan SMA 12 ini harusnya dapat terselesaikan oleh Dinas Pendidikan. Hal ini semakin diperkeruh dengan ketidakhadiran Dinas Pendidikan dalam rapat paripurna DPRD Prov. Jambi.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyampaikan bahwa rapat paripurna ini merupakan rapat kompilasi menanggapi isu yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini, seperti contohnya terkait harga minyak, peti, batu bara dan kelangkaan solar.