JAMBI28TV, JAMBI – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi mencatat hingga awal Agustus ini, total ada 3.131,63 hektare lahan sawah yang mengalami kekeringan di wilayah Provinsi Jambi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas TPHP Provinsi Jambi, Khairul Asrori, menjelaskan bahwa total lahan kekeringan tersebut berasal dari 10.086,50 hektare lahan sawah yang terkena dampak perubahan iklim di musim kemarau tahun 2024. Lahan-lahan sawah tadah hujan yang terkena dampak perubahan iklim ini tersebar di seluruh kabupaten kota, dengan sebaran terbanyak berada di wilayah timur dan barat Provinsi Jambi.
Namun, Khairul mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan lahan sawah yang terkena puso akibat kekeringan. Upaya-upaya pengoptimalan penyediaan air yang dilakukan petani dinilai sebagai langkah positif untuk mengatasi kondisi kekeringan tersebut. Selain itu, bantuan pompa air baru sebanyak 596 unit dari pemerintah pusat, yang merupakan pengajuan dari pemerintah Provinsi Jambi, menjadi salah satu solusi untuk mengatasi puso lahan-lahan sawah.
“Untuk meminimalisir terjadinya gagal panen lahan sawah di tengah kondisi cuaca yang masih tidak menentu, para petani diimbau agar pintar-pintar dalam mengoptimalkan sumber air dan melaporkan dampak kekeringan kepada dinas terkait di daerah,” ujar Khairul Asrori – Kabid TPH Dinas TPHP Provinsi Jambi.
Reporer: Artha